Sunday, 24 February 2019

Pengertian Jaringan Nirkabel Dan Contohnya

Pengertian Jaringan Nirkabel Dan Contohnya

Asalamualaikum wr.wb

Jaringan Nirkabel Atau Wifi


Apa Pengertian Jaringan Nirkabel Dan Perangkat Jaringan Nirkabel ? mari kita simak berikut ini

Pengertian Jaringan Nirkabel


Jaringan nirkabel atau wireless network adalah sebuah teknologi jaringan
telekomunikasi dan informasi yang digunakan untuk berbagai peralatan teknologi
informasi yang tidak menggunakan kabel.

Jaringan nirkabel sudah umum digunakan
pada jaringan komputer baik yang terkoneksi jarak dekat ataupun koneksi jarak jauh
menggunakan satelit.

 Jaringan nirkabel pada umumnya menghubungkan satu sistem
komputer dengan sistem telekomunikasi lainnya dengan berbagai media transmisi
nirkabel, antara lain: microwave, radiowave, maupun dengan infra red.
Tekonologi primer yang banyak dipakai dalam jaringan nirkabel adalah standar
protokol 802.11, yang juga dikenal sebagai Wi-Fi. Protokol 802.11 merupakan protokol
radio. (802.11a,802.11b, dan 802.11g) telah menikmati kesuksesan yang luar biasa di
Amerika Serikat dan Eropa.

Dengan menggunakan keluarga protokol yang sama, para
produsen diseluruh dunia telah membuat piranti yang saling interoperable. Keputusan ini
telah tebukti menjadi ilham yang luar biasa terhadap industri dan para konsumen.

Konsumen dapat menggunakani peralatan yang menggunakan 802.11 tanpa harus takut
terhadap ketergantungan terhadap suatu pedagang. Hasilnya, konsumen bisa membeli
peralatan murah dalam volume yang sudah menguntungkan para produsen. Jika para
produsen memilih untuk tetap memakai protokol mereka sendiri, sepertinya tidak mungkin
jaringan nirkabel dapat semurah dan bisa ada dimana-mana seperti sekarang ini.

Electrical and Electronics Engineers (IEEE), telah memperkenalkan beberapa
teknologi-teknologi jaringan nirkabel seperti WiFi (IEEE 802.11a/b/g/n) dan Fixed WiMAX
(IEEE 802.16d). Dengan pengenalan teknologi nirkabel tersebut, sektor telekomunikasi
mulai menyaksikan tabrakan antara dua platform jaringan yang berbeda: antara jaringan
selular dan juga nirkabel.

 Namun, ada perbedaan antara mobilitas yang bisa ditawarkan
oleh teknologi seluler dan peningkatan kecepatan data yang ditawarkan oleh jaringan
nirkabel. Perbedaan kesenjangan ini dengan penggunaan teknologi WiMAX (IEEE
802.16e). Di dalam teknologi jaringan WiMAX Mobile , modul manajemen mobilitas
diperkenalkan ke dalam jaringan Fixed WiMA tetap tersedia untuk mobilitas
bagi pengguna. Hal ini memungkin kan sebuah proses yang dikenal sebagail sebagai
„penyerahan‟ (atau hand-over) antara satu menara transmisi ke menara transmisi yang
lain. Proses penyerahan ini mengizinkan teknologi WiMAX sebagai jaringan „bergerak‟
sepenuhnya.

Mobile WiMAX juga dilihat sebagai teknologi yang potensial untuk
menjembatani jurang di antara jaringan nirkabel saat ini dan juga jaringan masa depan,
lebih dikenal sebagai Beyond 3G (B3G) yang distandar oleh International
Telecommunications Union (ITU). Dengan spektrumkecepatan tinggi dan jaringan inti
berdasarkan IP sepenuhnya, platform jaringanMobile WiMAX dianggap sesuai dengan
platform yang dipertimbangkan untuk evolusi berikutnya, yaitu jaringan Generasi Keempat
(4G).

Perangkat Jaringan Nirkabel

Dalam membangun sebuah jaringan nirkabel, diperlukan beberapa perangkat atau
device utama di antaranya adalah : antenna, access point dan wireless adapter. Pada bab
ini akan dijelaskan karakteristik serta jenis-jenis dari perangkat jaringan nirkabel tersebut.

a. Antena

Antena adalah alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal
analog. Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena
mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang elektromagnetik. Kekuatan
antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal sebagai gain/penguatan antena.
Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan antena adalah dBi.

Antena sendiri
berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik kemudian
meradiasikannya. Namun antena juga dapat menerima sinyal elektromagnetik dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena Wifi juga mempunyai fungsi yang sama
dengan antena pada umumnya.

 Secara spesifik, antena ini bertugas untuk menerima
dan menyalurkan sinyal WiFi sehingga perangkat laptop maupun gadget lainnya dapat
menerima sinyal tersebut.

 Jenis – jenis antena dapat digolongkan menjadi 2 jenis
utama yaitu :

1) Antena Directional (Antena Pengarah)
Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang sangat tinggi
yang diarahkan ke Access point. Jenis antena ini disebut juga dengan istilah antena
narrow bandwidth, yaitu antena yang memiliki sudut pemancaran yang kecil dengan
daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena
directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya
pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to
point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish
“parabolic”, yagi, dan antena sectoral.

a) Antena Grid, Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan
antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan
pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal.
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran
antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Antena tersebut
diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat.
Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui sistem
gelombang radio 2,4 MHz.

b) Antena Parabolic, Antena jenis ini umumnya digunakan untuk jarak menengah
atau jarak sedang dan mempunyai penguatan antara 18 - 28 dBi. Kelebihan
antena parabola di antaranya adalah: Dapat digunakan untuk menerima 3
satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna, Dapat menampilkan
gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap, Kondisi
permanen sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi, Kualittas sinyal dapat
maksimum.

c) Antena Sectoral, Jenis antena ini mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi dan
tingginya penguatan ini dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 –
1800. Bentuk antena sectoral hampir sama dengan antena omni. Antena ini
mampu menampung hingga 5 klien.Biasanya antena sektoral dipasang secara
horizontal maupun tegak lurus.

d) Antena Yagi, mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antena grid,
antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena
Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam
jaringan.Antena Yagi umumnya digunakan untuk jarak pendek karena
penguatannya rendah. Dan mempunyai penguatan antara 7 - 19 dBi. Biasanya
antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi
driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena.
Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi
radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang
antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector
biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian
pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven.

e) Antena 8 Quad, Antena ini termasuk jenis antena sektoral.Pasalnya pola radiasi
antena berada satu arah dengan sudut arah yang lebar.Antena 8 Quad cocok
untuk antena access point di mana klien berada di area tertentu.

f) Antena Wajan Bolic, Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini
hampir sama dengan antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena
bahan untuk parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering
digunakan untuk memasak.Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat
sinyal nirkabel dari hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh
USB Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.

2) Antena Omnidirectional (Omni)
Antena WiFi ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena Omni
sering digunakan pada Access point (AP). Antena jenis ini mempunyai pola radiasi
360 derajat.Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth)
yaitu 3600. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti
semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN
dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi
untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek.

Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul
sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk
sistem koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.penguatan dari antena omni
sangat rendah yaitu hanya sekitar 3 - 10 dBi.

Sekian informasi tentang Pengertian Jaringan Nirkabel Dan Perangkat Jaringan Nirkabel yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi anda.

Terimakasih sudah Membaca

Pengertian Jaringan Nirkabel Dan Contohnya
Pengertian Jarinhan Nirkabel Atau Wifi



Wasalam.

Share this

Artikel Terkait