Saturday, 6 April 2019

Diagnosis, Etiologi dan Patogenesis Anemia Aplastik

Diagnosis Etiologi dan Patogenesis Anemia Aplastik

Diagnosis, Etiologi dan Patogenesis Anemia Aplastik

Diagnosis anemia aplastik ditegakkan berdasarkan
keadaan pansitopenia yang ditandai oleh anemia,
leukopenia dan trombositopenia pada darah tepi
Keadaan inilah yang menimbulkan keluhan pucat, 

perdarahan dan demam yang disebabkan oleh infeksi.
Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan hepato-
splenomegali atau limfadenopati. Di samping keadaan
pansitopenia, pada hitung jenis juga menunjukan
gambaran limfositosis relatif.

 Diagnosis pasti anemia
aplastik ditentukan berdasarkan pemeriksaan aspirasi
sumsum tulang yang menunjukkan gambaran sel yang
sangat kurang, terdapat banyak jaringan ikat dan
jaringan lemak, dengan aplasi sistem eritropoetik,
granulopoetik dan trombopoetik.

Etiologi dan Patogenesis
Masih belum terdapat bukti yang sangat jelas mengapa seseorang dapat diduga secara
potensial menderita keracunan sumsum tulang berat dan sering terdapat kasus cedera
sumsum tulang yang tidak dapat disembuhkan

Oleh karena itu, penyebab pasti seseorang
menderita anemia aplastik juga belum dapat ditegakkan dengan pasti.1-3 Namun terdapat
beberapa sumber yang berpotensi sebagai faktor yang menimbulkan anemia aplastik.

Anemia aplastik dapat diggolongkan menjadi tiga berdasarkan penyebabnya yaitu : anemia
aplastik didapat (acquired aplastic anemia); familial (inherited); idiopathik (tidak
diketahui).

Sumber lainnya membagi penyebabnya menjadi primer (kongenital, idiopatik)
dan sekunder (radiasi, obat, penyebab lain)
Anemia Aplastik Didapat (Acquired Aplastic Anemia)
Bahan Kimia. Berdasarkan pengamatan pada pekerja pabrik sekitar abad ke-20an,

keracunan pada sumsum tulang, benzene juga sering digunakan sebagai bahan pelarut. Benzene merupakan bahan kimia yang paling berhubungan dengan anemia aplastik.

Meskipun diketahui sebagai penyebab dan sering digunakan dalam bahan kimia pabrik,
sebagai obat, pewarna pakaian, dan bahan yang mudah meledak. Selain penyebab
keracunan sumsum tulang, benzene juga menyebabkan abnormalitas hematologi yang
meliputi anemia hemolitik, hiperplasia sumsum, metaplasia mieloid, dan akut mielogenous
leukemia. 

Benzene dapat meracuni tubuh dengan cara dihirup dan dengan cepat diserap
oleh tubuh, namun terkadang benzene juga dapat meresap melalui membran mukosa dan
kulit dengan intensitas yang kecil. Terdapat juga hubungan antara pengguanaan insektisida
menggunakan benzene dengan anemia aplastik.

 Chlorinated hydrocarbons dan
organophospat menambah banyaknya kasus anemia aplastik seperti yang dilaporkan 280
kasus dalam literatur. Selain itu DDT(chlorophenothane), lindane, dan chlordane juga
sering digunakan dalam insektisida

Sekian mengenai 

Diagnosis Etiologi dan patogenesis Anemia Aplastik

Share this

Artikel Terkait