Sunday, 7 April 2019

Pengobatan Chikungunya Secara Medis

Pengobatan Chikungunya Secara Medis


Pengobatan dan Diagnosis Penyakit Chikungunya

Sampai saat ini belum ada vaksin atau
antiviral yang spesifik untuk CHIK. Pengobatan
masih bersifat simtomatik seperti istirahat,
pemberian cairan untuk mempertahankan
keseimbangan cairan, obat-obat untuk
menurunkan panas badan (antipiretik).
 Istirahat
dianjurkan selama terdapat gejala sendi akut.
Setelah lewat masa akut, dapat diberikan aspirin
untuk nyeri sendi. Pada arthritis yang tidak dapat
diobati dengan aspirin, klorokuin fosfat (250 mg/
hari) memberikan hasil yang cukup menjanjikan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa klorokuin
fosfat memiliki efek antiviral terhadap virus
CHIK, namun belum konklusif.(23) Masih
dibutuhkan banyak penelitian sebelum dapat
dipastikan mengenai aktivitas antiviral tersebut.

Diagnosis pasti dapat dilakukan dengan uji
laboratorium tetapi infeksi CHIK sudah harus
dipikirkan bilamana terjadi wabah penyakit
dengan tiga gejala (trias) utama yaitu demam,
adanya ruam (rash) dan manifestasi reumatik. 

Isolasi virus dapat dilakukan dengan inokulasi
sel biakan nyamuk (mosquito cell culture),
menyuntik nyamuk dengan sera penderita,
inokulasi sel biakan mamalia atau mencit
(suckling mice).

 Viremia terjadi pada 48 jam
pertama dari infeksi dan dapat dideteksi sampai
hari keempat. Antibodi IgM dapat dideteksi
dengan menggunakan metode ELISA pada
penderita yang telah sembuh dari infeksi CHIK
dan akan menetap dalam kadar yang cukup
tinggi selama 6 bulan. 

Antibodi hambatan
hemaglutinasi (haemagglutination inhibition
antibodies) timbul sejalan dengan menurunnya
viremia dan semua penderita akan
memperlihatkan hasil positif pada hari ke-5 dan
ke-7 masa sakitnya.

Sekian mengenai

Pengobatan Chikungunya Secara MedisCara Pengobatan Penyakit ChikungunyaCara Pengobatan Chikungunya

Share this