Monday, 8 April 2019

Penyakit Acanthosis Nigricans Adalah

Penyakit Acanthosis Nigricans Adalah

Penyakit Acanthosis Nigricans Adalah

Apa Itu Acanthosis Nigricans (AN) ?


Acanthosis nigricans (AN) adalah suatu kelainan
kulit berupa penebalan dan kehitaman pada
kulit yang ditandai dengan papilomatosis
dan plak hiperkeratosis, terutama pada
daerah leher dan lipatan kulit.
Acanthosis nigricans
tidak hanya dianggap sebagai kelainan kulit saja, tetapi
sering dipandang sebagai petanda adanya penyakit
lain yang mendasari. 

Acanthosis nigricans pertama kali
dikemukakan pada tahun 1889, namun baru pada tahun
1976 Kahn dkk2
mempublikasikan penelitian mengenai
hubungan antara AN dengan resistensi insulin.
Acanthosis nigricans sering dihubungkan dengan
obesitas, kelainan endokrin, keganasan, sindrom tertentu,
dan penggunaan beberapa obat. 

Hiperinsulinemia
merupakan kondisi yang paling banyak dihubungkan
dengan AN. Kondisi metabolik lain yang berhubungan
dengan AN antara lain obesitas, diabetes mellitus,
toleransi glukosa terganggu, dislipidemia, ovarium
polikistik, hipertensi, hiperprolaktinemia, hipertiroid,
hipotiroid, dan penyakit Addison

Acanthosis nigricans (AN) bukan hanya sekedar kelainan kulit saja, tetapi dipandang sebagai petanda ada-
nya penyakit lain yang mendasari, salah satunya adalah resistensi insulin. Prevalensi AN bervariasi dari 7%
pada populasi umum sampai dengan 74% pada orang dengan obesitas. 

Penelitian terakhir memperlihatkan
bahwa derajat beratnya AN berhubungan dengan konsentrasi insulin plasma puasa dan indeks masa
tubuh (IMT). Tidak ada perbedaan insidens antara laki-laki dan perempuan. 

Secara garis besar AN dibagi
menjadi dua kategori besar yaitu jinak (benign) dan ganas (malignant).

Acanthosis nigricans pada sindrom
resistensi insulin disebabkan karena kadar insulin yang tinggi mampu mengaktifkan fibroblas dermal dan
keratinosit melalui reseptor insulin-like growth factor yang ada pada sel-sel tersebut. 

Sebagai hasilnya terjadi
peningkatan deposisi glikosaminoglikans oleh fibroblas di dermal.
Insidens diabetes mellitus tipe 2 terus meningkat
sehingga dibutuhkan intervensi lebih dini berupa
pencegahan. 

Didapatkan bahwa intervensi berupa
perubahan gaya hidup dapat mencegah atau mem-
perlambat timbulnya diabetes mellitus tipe 2 sebanyak
58%
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
mengidentifikasi pasien yang memiliki risiko tinggi
diabetes sebelum penyakit ini tampak secara klinis. 

Selama ini identifikasi pasien dengan risiko tinggi
dilakukan dengan identifikasi faktor risiko yang telah
diketahui seperti riwayat keluarga diabetes, overweight
atau obesitas, dan etnis tertentu. 

Namun cara ini sering
tidak efektif dalam populasi yang memiliki prevalensi
yang tinggi faktor-faktor tersebut.
Berbagai penelitian telah menyatakan adanya
hubungan antara AN dengan hiperinsulinemia. 

Hubungan antara AN dengan hiperinsulinemia inilah
yang kemudian menempatkan AN sebagai sarana
skrining pasien yang membutuhkan intervensi dini
berupa modifikasi gaya hidup. 
Diharapkan dengan
metode ini, intervensi dapat diberikan sedini mungkin.

Sekian mengenai

Penyakit Acanthosis Nigricans Adalah

Share this

Artikel Terkait