Dermatitis Kontak Alergika
Apa Itu Dermatitis Kontak ?
Dermatitis merupakan reaksi inflamasi polimorfik yang
melibatkan epidermis dan dermis. Dermatitis akut
ditandai dengan pruritus, eritema dan vesikula.
melibatkan epidermis dan dermis. Dermatitis akut
ditandai dengan pruritus, eritema dan vesikula.
Sedangkan dermatitis kronik ditandai dengan pruritus,
xerosis, likenifikasi, hiperkeratosis dengan atau tanpa
fisura
DKA
adalah reaksi inflamasi yang didapat terhadap berbagai
susbstansi yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi
hanya pada orang yang sebelumnya pernah tersensitisasi
oleh alergen.
Respon kulit tergantung pada jenis bahan
kimia yang berkontak dengan kulit, lama kontak, sifat
kontak dan kemampuan individu masing-masing.
Bahan
kimia yang dapat menyebabkan dermatitis kontak
banyak terdapat pada perhiasan, produk perawatan
tubuh, tumbuhan, dan pengobatan topikal serta bahan
kimia yang berkontak saat bekerja.
kimia yang dapat menyebabkan dermatitis kontak
banyak terdapat pada perhiasan, produk perawatan
tubuh, tumbuhan, dan pengobatan topikal serta bahan
kimia yang berkontak saat bekerja.
DKA dapat diderita oleh orang yang sebelumnya pernah
tersensitisasi oleh alergen dari berbagai golongan umur,
ras dan jenis kelamin. DKA lebih sering ditemukan
pada usia 41-60 tahun.
Alergi terhadap nikel lebih
banyak diderita oleh perempuan karena perempuan
lebih sering terpapar perhiasan
banyak diderita oleh perempuan karena perempuan
lebih sering terpapar perhiasan
Alergen dapat dibedakan berdasarkan wilayah, hal ini
disebakan karena bahan pengawet yang digunakan pada
produk perawatan tubuh yang ditetapkan oleh
pemerintah berbeda di setiap wilayah
Sekian mengenai