Macam Macam Diseleksia
Tipe Diseleksia
Ada dua tipe disleksia, yaitu tipe auditoris (pendengaran) dan tipe visual
(penglihatan), di bawah ini akan dijelaskan mengenai tipe-tipe tersebut:
(penglihatan), di bawah ini akan dijelaskan mengenai tipe-tipe tersebut:
a. Tipe Auditoris (Auditory Processing Problems)
Kemampuan untuk membedakan antara bunyi-bunyi ynag sama dari kata-
kata yang diucapkan, atau untuk membedakan antara bagian-bagian kalimat yang
terucap dengan suara-suara lain yang menjadi latar belakang dari dialog ketika
kalimat-kalimat tersebut diucapkan.
Seorang ahli fisika Perancis, Alfred Tomatis,
dalam buku “Deteksi dini masalah-masalah psikologi anak” menegaskan bahwa
anak-anak yang mengalami gangguan belajar tidak memiliki kemampuan dalam
memahami kata-kata atau kalimat-kalimat yang mereka dengarkan.
dalam buku “Deteksi dini masalah-masalah psikologi anak” menegaskan bahwa
anak-anak yang mengalami gangguan belajar tidak memiliki kemampuan dalam
memahami kata-kata atau kalimat-kalimat yang mereka dengarkan.
Sebuah teori
serupa juga dirumuskan oleh seorang dokter di Perancis, Guy Berard, ia
menegaskan bahwa beberapa orang mendengar suara-suara melalui cara-cara
yang tidak lazim, baik karena suara-suara tersebut berubah ataupun karena
pendengaran mereka atas suara-suara tersebut terlalu sensitive.
serupa juga dirumuskan oleh seorang dokter di Perancis, Guy Berard, ia
menegaskan bahwa beberapa orang mendengar suara-suara melalui cara-cara
yang tidak lazim, baik karena suara-suara tersebut berubah ataupun karena
pendengaran mereka atas suara-suara tersebut terlalu sensitive.
Teori lainnya dikemukakan oleh Jean Ayres, dalam buku “Deteksi dini
masalah-masalah psikologi anak” seorang praktisi pengobatan, menegaskan
bahwa disleksia disebabkan oleh adanya gangguan pada system vestibular.
Vestibular merupakan bagian dalam telinga yang menjadi alat detector posisi
kepala terhadap gravitasi bumi (apa yang di atas dan apa yang di bawah) dan
mentransmisikan informasi ini ke dalam otak.
Anak-anak yang memiliki
permasalahan dengan system vestibular mereka memiliki kesulitan dalam hal
keseimbangan, misalnya ketika mereka belajar menaiki sepeda.
permasalahan dengan system vestibular mereka memiliki kesulitan dalam hal
keseimbangan, misalnya ketika mereka belajar menaiki sepeda.
Gejala-gejala yang
dimiliki oleh tipe auditoris14 adalah:
dimiliki oleh tipe auditoris14 adalah:
1) Kesulitan dalam diskriminasi auditoris dan persepsi sehingga mengalami
kesulitan dalam analisis fonetik. Contohnya: anak tidak dapat membedakan
kata: katak, kakak, dan bapak.
2) Kesulitan analisis dan sintesis auditoris, contohnya: kata “ibu” tidak dapat
diuraikan menjadi “i-bu”
3) Kesulitan auditoris bunyi atau kata.
Jika diberi huruf tidak dapat mengingat
bunyi huruf atau kata tersebut, atau jika melihat kata tidak dapat
mengungkapkannya walaupun mengerti arti kava tersebut
bunyi huruf atau kata tersebut, atau jika melihat kata tidak dapat
mengungkapkannya walaupun mengerti arti kava tersebut
4) Membaca dalam hati lebih baik dari pada membaca dengan lisan
5) Kadang-kadang disertai gangguan urutan auditoris
6) Anak cenderung melakukan aktivitas visual
Dari ciri-ciri di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa anak disleksia dengan
tipe auditoris anak lebih mengandalkan pembelajaran dengan visual. Dan pada
saat belajar anak tersebut lebih suka membaca dalam hati dari pada dengan lisan.
b. Tipe Visual
Permasalahan penglihatan yang akut memang sangat berpengaruh
terhadap kemampuan membaca anak. Sebuah teori yang dikemukakan oleh Drs.
Carl Ferrei dan Richard Wainwright dalam buku “Deteksi dini masalah-masalah
psikolohi anak”mereka berpendapat bahwa permasalahan gangguan dalam
belajar disebabkan oleh adanya ketidakcocokan antara Sphenoid dan tulang
rawan pada tengkorak.
Ketidaksesuaian ini diduga berpengaruh terhadap caara
kerja syaraf-syaraf yang mempengaruhi kerja otot-otot mata, yang mana kondisi
ini berakibat pada terganggunya koordinasi mata.
kerja syaraf-syaraf yang mempengaruhi kerja otot-otot mata, yang mana kondisi
ini berakibat pada terganggunya koordinasi mata.
Seorang psikolog pendidikan dari California, Helen Irlen memperkenalkan
sebuah teori bahwa orang-orang yang terkena disleksia memiliki gangguan serius
pada indera penglihatan mereka
yang menyebabkan matanya mengalami
kesulitan ketika harus menyesuaikan cahaya dari sumber-sumber tertentu,
dengan tingkat kokontrasan tertentu
Gejala-gejala yang dimiliki oleh tipe visual
adalah sebagai berikut
kesulitan ketika harus menyesuaikan cahaya dari sumber-sumber tertentu,
dengan tingkat kokontrasan tertentu
Gejala-gejala yang dimiliki oleh tipe visual
adalah sebagai berikut
1) Terdensi terbalik, misalnya b dibaca d, p dibaca g, u dibaca n, m dibaca w dan
sebagainya
2) Kesulitan diskriminasi, mengacaukan huruf-huruf atau kata yang mirip
3) Kesulitan mengikuti dan mengingat urutan visual. Jika diberi huruf cetak
untuk menyusun kata mengalami kesulitan, misalnya kata “ibu” menjadi “ubi”
atau “iub”
4) Memori visual terganggu
5) Kecepatan persepsi lambat
6) Kesulitan analisis dan sintesis visual
7) Hasil tes membaca buruk
8) Biasanya labih baik dalam kemampuan aktivitas auditoris.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anak disleksia dengan tipe
visual ini anak lebih mengandalkan pembelajaran dengan auditorial.
Dan dalam
belajar anak lebih suka mendengar apa yang diterangkan oleh guru dari pada
belajar sendiri.
belajar anak lebih suka mendengar apa yang diterangkan oleh guru dari pada
belajar sendiri.
Sekian mengenai