Faktor Penyebab Dermatitis Atopik
Alergen makanan
Berdasarkan hasil Double Placebo Controlled Food Challenge (DBPCFC) hampir 40% bayi dan
anak dengan DA sedang dan berat mempunyai riwayat alergi terhadap makanan.
Bayi dan anak
dengan alergi makanan umumnya disertai uji kulit (skin prick test) dan kadar Ig E yang positif
terhadap berbagai makanan
Menegakkan diagnosa alergi makanan sukar karena sering terdapat kadar Ig E spesifik
dengan alergi makanan umumnya disertai uji kulit (skin prick test) dan kadar Ig E yang positif
terhadap berbagai makanan
Menegakkan diagnosa alergi makanan sukar karena sering terdapat kadar Ig E spesifik
Baca Juga:
Penyakit Alergi Dermatitis Atopik
makanan dalam serum meninggi tetapi tidak sesuai dengan gejala klinis dermatitis, sehingga uji
eliminasi dan provokasi makanan harus dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasti.
Semua
makanan dapat menimbulkan reaksi alergi, namun beberapa makanan lebih bersifat alergenik
dari makanan lainnya.
makanan dapat menimbulkan reaksi alergi, namun beberapa makanan lebih bersifat alergenik
dari makanan lainnya.
1. Susu sapi
Susu sapi mengandung kurang lebih 20 macam komponen yang masing masing dapat
merangsang pembentukan antibodi IgA, IgG, IgM, dan IgE. Pada pasien atopi kadar Ig E spesifik
dan IgE total makanan akan lebih tinggi dari anak normal.
Fraksi protein susu sapi terdiri dari
protein whey dan casein. Beberapa protein whey dapat didenaturasi dengan proses pemanasan
(hidrolisis).Terdapat dua macam susu sapi yang telah terhidrolisis yaitu sebagian dan denaturasi
yang lengkap. Susu sapi diduga merupakan alergen kuat pada bayi dan anak
protein whey dan casein. Beberapa protein whey dapat didenaturasi dengan proses pemanasan
(hidrolisis).Terdapat dua macam susu sapi yang telah terhidrolisis yaitu sebagian dan denaturasi
yang lengkap. Susu sapi diduga merupakan alergen kuat pada bayi dan anak
2. Telur ayam
Telur ayam juga merupakan alergen yang sering menyebabkan gejala DA pada anak.Putih telur
lebih bersifat alergenik dari kuning telur dan mempunyai 23 macam glikoprotein terutama
ovalbumin, ovomukoid, dan ovo transferin.
Terdapat reaksi silang antara putih telur dan protein
telur unggas yang lain. Bila telah tersensitisasi dengan alergen telur pada usia 12 bulan maka
dapat diduga akan alergi terhadap alergen hirup di kemudian hari
telur unggas yang lain. Bila telah tersensitisasi dengan alergen telur pada usia 12 bulan maka
dapat diduga akan alergi terhadap alergen hirup di kemudian hari
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete dan sejenisnya dapat menyebabkan reaksi
alergi makanan.Di Amerika Serikat, alergi kacang lebih sering didapat dan sering menimbulkan
reaksi anafilaksis, tetapi tidak demikian di negara Asia. Protein kacang terdiri dari albumin yang
larut dalam air dan globulin yang tidak larut dalam air yang terdiri dari fraksi arachin dan
conarchin
4. Ikan laut
Ikan laut seringmenimbulkan alergi makanan dengan manifestasi di kulit dan saluran nafas
seperti urtikaria, angioedema dan asma. Dengan proses pemasakan sebagian alergen dalam ikan
laut dapat dihancurkan
seperti urtikaria, angioedema dan asma. Dengan proses pemasakan sebagian alergen dalam ikan
laut dapat dihancurkan
5. Kacang kedelai
Kacang kedelai banyak dilaporkan menimbulkan alergi makanan di negara Barat, tetapi jarang di
laporkan di Indonesia. Susu kacang kedelai justru sering digunakan sebagai pengganti susu sapi
pada bayi yang alergi susu sapi.
6. Makanan lain yang juga
menimbulkan alergi makanan adalah gandum, cokelat,
tomat, dan bahan aditif seperti zat penyedap(monosodium glutamate), zat pengawet (benzoate
acid, salisilat,sulfit) dan zat pewarna makanan (tartrazin) dapat juga menyebabkan reaksi alergi
makanan
tomat, dan bahan aditif seperti zat penyedap(monosodium glutamate), zat pengawet (benzoate
acid, salisilat,sulfit) dan zat pewarna makanan (tartrazin) dapat juga menyebabkan reaksi alergi
makanan
Sekian mengenai