Rabun Jauh Adalah
Apa Itu Rabun Jauh?
Miopia adalah salah satu kelainan refraksi pada mata dengan prevalensi yang tinggi di dunia. Berbagai faktor
yang berhubungan dengan miopia seperti faktor keturunan dan lingkungan.
yang berhubungan dengan miopia seperti faktor keturunan dan lingkungan.
Faktor lingkungan yang berperan kuat
adalah kerja dekat seperti membaca. Lama membaca dapat meningkatkan risiko dan progresivitas miopia.
adalah kerja dekat seperti membaca. Lama membaca dapat meningkatkan risiko dan progresivitas miopia.
Patofisiologi Miopia
Pada saat baru lahir, kebanyakan bayi memiliki mata hiperopia, namun
saat pertumbuhan, mata menjadi kurang hiperopia dan pada usia 5-8 tahun
menjadi emetropia.
saat pertumbuhan, mata menjadi kurang hiperopia dan pada usia 5-8 tahun
menjadi emetropia.
Proses untuk mencapai ukuran emetrop ini disebut
emetropisasi. Pada anak dengan predisposisi berlanjut, namun mereka menderita
miopa derajat rendah pada awal kehidupan.
emetropisasi. Pada anak dengan predisposisi berlanjut, namun mereka menderita
miopa derajat rendah pada awal kehidupan.
Saat mereka terpajan pada faktor
miopigenik seperti kerja jarak dekat secara berlebihan yang menyebabkan
bayangan buram dan tidak terfokus pada retina.
miopigenik seperti kerja jarak dekat secara berlebihan yang menyebabkan
bayangan buram dan tidak terfokus pada retina.
Miopisasi berlanjut untuk
mencapai titik fokus yang menyebabkan elongasi aksial dan menimbulkan miopia
derajat sedang pada late adolescence
mencapai titik fokus yang menyebabkan elongasi aksial dan menimbulkan miopia
derajat sedang pada late adolescence
b. Ektodermal-Mesodermal
Vogt awalnya memperluasnya konsep bahwa miopia adalah hasil
ketidakharmonisan pertumbuhan jaringan mata dimana pertumbuhan
retina yang berlebihan dengan bersamaan ketinggian perkembangan
baik koroid maupun sklera menghasilkan peregangan pasif jaringan.
Meski alasan Vogt pada umumnya tidak dapat diterima, telah diteliti
ulang dalam hubungannya dengan miopia bahwa pertumbuhan
koroid dan pembentukan sklera dibawah pengaruh epitel pigmen
retina
2. Meningkatnya suatu kekuatan yang luas
a. Tekanan intraokular basal
Contoh klasik miopia sekunder terhadap peningkatan tekanan basal
terlihat pada glaukoma juvenil dimana bahwa peningkatan tekanan
berperan besar pada peningkatan pemanjangan sumbu bola mata
b. Susunan peningkatan tekanan
Secara anatomis dan fisiologis sklera memberikan berbagai respon
terhadap induksi deformasi. Secara konstan sklera mengalami
perubahan pada stress.
Kedipan kelopak mata yang sederhana dapat
meningkatkan tekanan intraokular 10 mmHg, sama juga seperti
konvergensi kuat dan pandangan ke lateral. Pada valsava manuver
dapat meningkatkan tekanan intraokular 60 mmHg
meningkatkan tekanan intraokular 10 mmHg, sama juga seperti
konvergensi kuat dan pandangan ke lateral. Pada valsava manuver
dapat meningkatkan tekanan intraokular 60 mmHg
Faktor Risiko
Terdapat dua pendapat yang menerangkan faktor risiko terjadinya miopia,
yaitu berhubungan dengan faktor herediter atau keturunan, faktor lingkungan, dan
gizi
Faktor Herediter atau Keturunan
Faktor risiko terpenting pada pengembangan miopia sederhana adalah
riwayat keluarga miopia.
Beberapa penelitian menunjukan 33-60% prevalensi
miopia pada anak-anak yang kedua orang tuanya memiliki miopia, sedangkan
pada anak-anak yang salah satu orang tuanya memiliki miopia, prevalensinya
adalah 23-40%.
miopia pada anak-anak yang kedua orang tuanya memiliki miopia, sedangkan
pada anak-anak yang salah satu orang tuanya memiliki miopia, prevalensinya
adalah 23-40%.
Kebanyakan penelitian menemukan bahwa ketika orang tua tidak
memiliki miopia, hanya 6-15% anak-anak yang memiliki miopia
Faktor Lingkungan
Tingginya angka kejadian miopia pada beberapa pekerjaan telah banyak
dibuktikan sebagai akibat dari pengaruh lingkungan terhadap terjadinya miopia.
memiliki miopia, hanya 6-15% anak-anak yang memiliki miopia
Faktor Lingkungan
Tingginya angka kejadian miopia pada beberapa pekerjaan telah banyak
dibuktikan sebagai akibat dari pengaruh lingkungan terhadap terjadinya miopia.
Hal ini telah ditemukan, misalnya terdapat tingginya angka kejadian serta angka
perkembangan miopia pada sekelompok orang yang menghabiskan banyak waktu
untuk bekerja terutama pada pekerjaan dengan jarak pandang yang dekat secara
intensive.
Beberapa pekerjaan telah dibuktikan dapat mempengaruhi terjadinya
miopia termasuk diantaranya peneliti, pembuat karpet, penjahit, mekanik,
pengacara, guru, manager, dan pekerjaan-pekerjaan lain.
miopia termasuk diantaranya peneliti, pembuat karpet, penjahit, mekanik,
pengacara, guru, manager, dan pekerjaan-pekerjaan lain.
penyakit mata rabun jauh dan dekat
definisi rabun jauh
diagnosa rabun jauh
Sekian