Penyebab Kanker Mulut Adalah
Apa Penyebab Kanker Mulut ?
1 .Tembakau dan Alkohol : 75% dari seluruh kanker mulut dan faring di
Amerika Serikat berhubungan dengan penggunaan tembakau yaitu
termasuk merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Amerika Serikat berhubungan dengan penggunaan tembakau yaitu
termasuk merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Penggunaan alkohol
dengan rokok bersama-sama secara signifikan memiliki resiko yang lebih
tinggi daripada digunakan secara terpisah. Merokok cerutu dan merokok
menggunakan pipa mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap kanker
mulut dibandingkan dengan merokok kretek.
dengan rokok bersama-sama secara signifikan memiliki resiko yang lebih
tinggi daripada digunakan secara terpisah. Merokok cerutu dan merokok
menggunakan pipa mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap kanker
mulut dibandingkan dengan merokok kretek.
2. Bahan Kimia : Sebagian besar bahan-bahan kimia berhubungan dengan
terjadinya kanker. Bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker di
lingkungan antara lain, seperti cool tar, polycylic aromatic hydrocarbons,
aromatic amines, nitrat, nitrit, dan nitrosamin.
3. Infeksi : Beberapa mikroorganisme yang berhubungan dengan kanker
mulut adalah candida albicans. Hubungan antara candida albicans dengan
penyakit speckled leukoplakia pertama kali ditemukan oleh Jespen dan
Winter pada tahun 1965.
Beberapa studi menunjukkan bahwa, sekitar 7-
39% dari leukoplakia dijumpai adanya candida hyphae. Penyakit ini
mempunyai kecenderungan berubah menjadi kanker.
39% dari leukoplakia dijumpai adanya candida hyphae. Penyakit ini
mempunyai kecenderungan berubah menjadi kanker.
4. Nutrisi : Pola diet makanan sangat berpengaruh terhadap timbulnya
kanker. Defisiensi dari beberapa mikronutriensi seperti vitamin A, C, E,
dan Fe dilaporkan mempunyai hubungan dengan terjadinya kanker.
Vitamin-vitamin tersebut mempunyai efek antioksidan. Defisiensi zat besi
yang menyebabkan anemia. Radiasi sinar ultraviolet adalah suatu bahan
yang diketahui bersifat karsinogenik. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Takeichi dkk, terhadap efek radiasi di Hiroshima
dan Nagasaki Jepang, melaporkan bahwa terjadi peningkatan insidensi
kanker kelenjar ludah pada orang yang selamat setelah terkena radiasi bom
atom pada periode antara 1957-1970, terjadinya kanker 2,6 kali lebih
tinggi dibandingkan yang tidak terkena radiasi.
5 .Faktor genetik : Seseorang yang memiliki riwayat keluarga menderita
kanker memiliki risiko terkena kanker sebanyak 3 sampai 4 kali lebih
besar dari yang tidak memiliki riwayat keluarga menderita kanker.
kanker memiliki risiko terkena kanker sebanyak 3 sampai 4 kali lebih
besar dari yang tidak memiliki riwayat keluarga menderita kanker.
6 .Sistem Kekebalan Tubuh : Dilaporkan bahwa ada peningkatan insidensi
kanker pada pasien yang mendapat penekanan sistem kekebalan tubuh,
seperti pada penderita transplantasi, AIDS, dan defisiensi kekebalan
genetik.
Insidensi tumor pada pasien yang mendapat tekanan sistem
kekebalan tubuh sebesar 10%. Gangguan sistem kekebalan selain
disebabkan kerusakan genetik juga disebabkan oleh penuaan, obat-obatan,
infeksi virus.
kekebalan tubuh sebesar 10%. Gangguan sistem kekebalan selain
disebabkan kerusakan genetik juga disebabkan oleh penuaan, obat-obatan,
infeksi virus.
Risiko terjadinya kanker mulut akan meningkat sesuai dengan
frekuensi dan lamanya dari konsumsi alkohol atau tembakau maupun
kombinasi keduanya.
Alkohol dan tembakau dapat berkontribusi sekitar
75% pada kanker mulut. Oleh karena itu, pada saat anamnesis perlu
ditanyakan lebih jauh mengenai faktor risiko tersebut.
75% pada kanker mulut. Oleh karena itu, pada saat anamnesis perlu
ditanyakan lebih jauh mengenai faktor risiko tersebut.
Pada suatu etnik
tertentu, merokok dan konsumsi alcohol tidak dapat diterima, tetapi
mengunyah tembakau masih dapat diterima olehnya, sehingga hal ini dapat
menjadi suatu masalah.
tertentu, merokok dan konsumsi alcohol tidak dapat diterima, tetapi
mengunyah tembakau masih dapat diterima olehnya, sehingga hal ini dapat
menjadi suatu masalah.
Sekian mengenai