Virus Penyebab Chikungunya dan Ciri Ciri Penyakitnya
Virus Penyebab Chikungunya
Sebuah sifat yang menonjol dari virus
CHIK adalah kemampuannya untuk
menyebabkan wabah yang eksplosif di suatu
daerah sebelum virus tersebut menghilang untuk
periode beberapa tahun (sekitar 3-4 tahun).
Baca Juga: Pengobatan Chikungunya Secara Medis
CHIK adalah kemampuannya untuk
menyebabkan wabah yang eksplosif di suatu
daerah sebelum virus tersebut menghilang untuk
periode beberapa tahun (sekitar 3-4 tahun).
Baca Juga: Pengobatan Chikungunya Secara Medis
Hal
ini berbeda dengan keadaan virus dengue,
meskipun memiliki vektor nyamuk yang sama
dengan CHIK dalam penularannya, yaitu Ae.
aegypti dan Ae. Albopictus, virus dengue
bersifat endemik.
ini berbeda dengan keadaan virus dengue,
meskipun memiliki vektor nyamuk yang sama
dengan CHIK dalam penularannya, yaitu Ae.
aegypti dan Ae. Albopictus, virus dengue
bersifat endemik.
Virus CHIK juga diketahui
ditularkan melalui gigitan nyamuk golongan Ae.
furcifer-taylor yang mencari makanannya dari
manusia dan primata.
ditularkan melalui gigitan nyamuk golongan Ae.
furcifer-taylor yang mencari makanannya dari
manusia dan primata.
Adanya virus yang
diisolasi dari primata dan hewan vertebrata lain
seperti tupai dan kelelawar serta pada spesies
nyamuk zoofilik mendukung eksitensi siklus
transmisi silvatik (sylvatic transmission cycle)
di benua Afrika.
diisolasi dari primata dan hewan vertebrata lain
seperti tupai dan kelelawar serta pada spesies
nyamuk zoofilik mendukung eksitensi siklus
transmisi silvatik (sylvatic transmission cycle)
di benua Afrika.
Keadaan inilah yang mungkin
mempertahankan keberadaan virus di alam bebas
pada tahun-tahun interepidemik.
mempertahankan keberadaan virus di alam bebas
pada tahun-tahun interepidemik.
Virus CHIK telah banyak dilaporkan di
hampir semua bagian benua Afrika seperti yang
diperlihatkan oleh derajat prevalensi antibodi
IgM terhadap virus ini dan isolasi virus dari
nyamuk di negara-negara seperti Pantai Gading,
Republik Afrika Tengah, dan Senegal.
hampir semua bagian benua Afrika seperti yang
diperlihatkan oleh derajat prevalensi antibodi
IgM terhadap virus ini dan isolasi virus dari
nyamuk di negara-negara seperti Pantai Gading,
Republik Afrika Tengah, dan Senegal.
Di
Asia, wabah CHIK dilaporkan terjadi di daerah
urban di mana Ae. aegypti dan Ae. albopictus
menjadi vektornya. Daerah-daerah endemik
CHIK di Asia dan Asia Tenggara meliputi India,
Pakistan, Myanmar, Sri Langka, Philippines
Indonesia dan Malaysia.
Asia, wabah CHIK dilaporkan terjadi di daerah
urban di mana Ae. aegypti dan Ae. albopictus
menjadi vektornya. Daerah-daerah endemik
CHIK di Asia dan Asia Tenggara meliputi India,
Pakistan, Myanmar, Sri Langka, Philippines
Indonesia dan Malaysia.
Bertambahnya rasa
keprihatinan mengenai penyakit ini adalah
karena kecepatan dan luas penyebarannya.
Sejumlah kejadian wabah banyak dilaporkan di
beberapa negara.
keprihatinan mengenai penyakit ini adalah
karena kecepatan dan luas penyebarannya.
Sejumlah kejadian wabah banyak dilaporkan di
beberapa negara.
Di India, epidemi yang
pertama terjadi pada tahun 1963 di Calcutta,
kemudian menyusul wabah kedua tahun 1973.
Tetapi kemunculannya kembali (re-emergensi)
terjadi di India Selatan tahun 2005,sejak itu
wabah CHIK berkembang luas, mengenai
banyak orang dan hingga saat ini jumlah kasus
mencapai sekitar 180.000.
pertama terjadi pada tahun 1963 di Calcutta,
kemudian menyusul wabah kedua tahun 1973.
Tetapi kemunculannya kembali (re-emergensi)
terjadi di India Selatan tahun 2005,sejak itu
wabah CHIK berkembang luas, mengenai
banyak orang dan hingga saat ini jumlah kasus
mencapai sekitar 180.000.
Penyebaran penyakit
virus ini dilaporkan kebanyakan di bagian India
Selatan dekat Samudera Hindia dan Teluk
Bengal, sedangkan di bagian utara tidak
dijumpai adanya kasus CHIK. Meskipun infeksi
tidak sampai menyebabkan kematian,
bertambahnya jumlah kasus yang luar biasa
banyaknya sejak tahun 2005 itu telah
menimbulkan kepanikan.
virus ini dilaporkan kebanyakan di bagian India
Selatan dekat Samudera Hindia dan Teluk
Bengal, sedangkan di bagian utara tidak
dijumpai adanya kasus CHIK. Meskipun infeksi
tidak sampai menyebabkan kematian,
bertambahnya jumlah kasus yang luar biasa
banyaknya sejak tahun 2005 itu telah
menimbulkan kepanikan.
Pada 2006, diperkirakan sekitar 1,38 juta
orang di sepanjang bagian selatan dan tengah
India menunjukan gejala-gejala CHIK.
Insidens penyakit mungkin lebih tinggi dari pada
yang dilaporkan karena faktor-faktor seperti
kesalahan dalam pengelompokan dan ketidak-
tepatan penggolongan penyakit.
Wabah yang
terjadi di India pada 1963 dan 1973 disebabkan
oleh virus jenis (genotipe) Asia, tetapi epidemi
CHIK tahun 2005 yang terjadi di pulau-pulau
Samudera Hindia (pulau-pulau Reunion,
Mayotte, Mauritius, Seychelles) dan yang terjadi
di India 2006, disebabkan oleh virus genotipe
Afrika Timur.
terjadi di India pada 1963 dan 1973 disebabkan
oleh virus jenis (genotipe) Asia, tetapi epidemi
CHIK tahun 2005 yang terjadi di pulau-pulau
Samudera Hindia (pulau-pulau Reunion,
Mayotte, Mauritius, Seychelles) dan yang terjadi
di India 2006, disebabkan oleh virus genotipe
Afrika Timur.
Ada anggapan bahwa terjadinya
mutasi virus, rendahnya derajat imunitas dari
penduduk setempat, pengendalian vektor yang
kurang memadai, dan globalisasi dalam masalah
perdagangan dan perjalanan (travel), merupakan
faktor yang menyebabkan terjadinya resurgensi
infeksi.
mutasi virus, rendahnya derajat imunitas dari
penduduk setempat, pengendalian vektor yang
kurang memadai, dan globalisasi dalam masalah
perdagangan dan perjalanan (travel), merupakan
faktor yang menyebabkan terjadinya resurgensi
infeksi.
Antara bulan Maret dan April 2006, wabah
CHIK dilaporkan terjadi di Bagan Pancor,
Perak, Malaysia, mengenai lebih dari 200 orang.
Sekian mengenai