Etiologi Diabetes Mellitus Menurut Para Ahli
Etiologi Diabetes Melitus Jurnal
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang dapat disebabkan berbagai
macam etiologi, disertai dengan adanya hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin
atau gangguan kerja dari insulin, atau keduanya.
macam etiologi, disertai dengan adanya hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin
atau gangguan kerja dari insulin, atau keduanya.
Sedangkan Diabetes Mellitus tipe 1 lebih
diakibatkan oleh karena berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel β-pankreas yang
didasari proses autoimun.
Etiologi
Etiologi DM tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan sel beta pankreas karena paparan agen
infeksi atau lingkungan, yaitu racun, virus (rubella kongenital, mumps, coxsackievirus dan
cytomegalovirus) dan makanan (gula, kopi, kedelai, gandum dan susu sapi).
Beberapa teori ilmiah yang menjelaskan penyebab diabetes mellitus tipe 1 sebagai
berikut:
diakibatkan oleh karena berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel β-pankreas yang
didasari proses autoimun.
Etiologi
Etiologi DM tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan sel beta pankreas karena paparan agen
infeksi atau lingkungan, yaitu racun, virus (rubella kongenital, mumps, coxsackievirus dan
cytomegalovirus) dan makanan (gula, kopi, kedelai, gandum dan susu sapi).
Beberapa teori ilmiah yang menjelaskan penyebab diabetes mellitus tipe 1 sebagai
berikut:
1. Hipotesis sinar matahari
Teori yang paling terakhir adalah "hipotesis sinar matahari," yang menyatakan bahwa
waktu yang lama dihabiskan dalam ruangan, dimana akan mengurangi paparan sinar
waktu yang lama dihabiskan dalam ruangan, dimana akan mengurangi paparan sinar
matahari kepada anak-anak, yang akan mengakibatkan berkurangnya kadar vitamin D.
Bukti menyebutkan bahwa vitamin D memainkan peran integral dalam sensitivitas dan
sekresi insulin
Bukti menyebutkan bahwa vitamin D memainkan peran integral dalam sensitivitas dan
sekresi insulin
Berkurangnya kadar
vitamin D, dan jarang terpapar dengan sinar matahari, dimana masing-masing telah
dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes mellitus tipe 1.
vitamin D, dan jarang terpapar dengan sinar matahari, dimana masing-masing telah
dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes mellitus tipe 1.
2. Hipotesis higiene "Hipotesis kebersihan"
Teori ini menyatakan bahwa kurangnya paparan dengan prevalensi patogen, dimana kita
menjaga anak-anak kita terlalu bersih, dapat menyebabkan hipersensitivitas autoimun,
yaitu kehancuran sel beta yang memproduksi insulin di dalam tubuh oleh leukosit.
Dalam
penelitian lain, peneliti telah menemukan bahwa lebih banyak eksposur untuk mikroba dan
virus kepada anak-anak, semakin kecil kemungkinan mereka menderita penyakit reaksi
hipersensitif seperti alergi.
penelitian lain, peneliti telah menemukan bahwa lebih banyak eksposur untuk mikroba dan
virus kepada anak-anak, semakin kecil kemungkinan mereka menderita penyakit reaksi
hipersensitif seperti alergi.
Penelitian yang berkelanjutan menunjukkan bahwa "pelatihan"
dari sistem kekebalan tubuh mungkin berlaku untuk pencegahan tipe 1 diabetes (Curry,
2009). Kukrija dan Maclaren menunjukkan bahwa pencegahan diabetes tipe 1 mungkin
yang akan datang melalui penggunaan imunostimulasi, yakni memaparkankan anak-anak
kepada bakteri dan virus yang ada di dunia, tetapi yang tidak menyebabkan efek samping
imunosupresi.
dari sistem kekebalan tubuh mungkin berlaku untuk pencegahan tipe 1 diabetes (Curry,
2009). Kukrija dan Maclaren menunjukkan bahwa pencegahan diabetes tipe 1 mungkin
yang akan datang melalui penggunaan imunostimulasi, yakni memaparkankan anak-anak
kepada bakteri dan virus yang ada di dunia, tetapi yang tidak menyebabkan efek samping
imunosupresi.
3. Hipotesis Susu Sapi
Teori ini menjelaskan bahwa eksposur terhadap susu sapi dalam susu formula pada 6 bulan
pertama pada bayi dapat menyebabkan kekacauan pada sistem kekebalan tubuh dan
meningkatkan risiko untuk mengembangkan diabetes mellitus tipe 1 di kemudian hari.
Sekian artikel Mengenai