Tuesday, 2 April 2019

Diagnosis Diabetes Mellitus Adalah

Diagnosis Diabetes Mellitus Adalah

Diagnosis Diabetes Melitus Adalah

Diagnosis Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang dapat disebabkan berbagai
macam etiologi, disertai dengan adanya hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi insulin
atau gangguan kerja dari insulin, atau keduanya.

Sedangkan Diabetes Mellitus tipe 1 lebih
diakibatkan oleh karena berkurangnya sekresi insulin akibat kerusakan sel β-pankreas yang
didasari proses autoimun. 

Istilah diabetes mellitus berasal dari bahasa Yunani yaitu diabetes yang berarti “sypon”
menunjukan pembentukan urine yang berlebihan, dan mellitus berasal dari kata “meli” yang
berarti madu.

Standarisasi kriteria bagi penegakan
diagnosis dan klasifikasi DM yang diusulkan oleh
the National Diabetes Data Group of the USA
(NDDG) dan komite pakar pada WHO
menghasilkan keseragaman hingga taraf tertentu
bagi berbagai penelitian global terhadap kelainan
metabolik. 

Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
dengan 75 gram glukosa digunakan untuk
memedakan antara Diabetes melitus
Penegakan diagnosis diabetes dengan cara;
Gejala DM seperti rasa haus serta poliuria dan
hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu £ 200
mg/dl (11,1 mmol/1), (2) atau FPG (kadar glukosa
puasa) S 126 mg/dl (7,0 mmol/1), (3) atau glukosa
plasma2jam setelah makan(2jam pp) > 200 mg/dl
(11,1 mmol/1) selama pelaksanaan TTGO dan (4)
untuk keperluan skrining pada populasi dapat
digunakankriteriakadarglukosapuasaatau2jam pp
sesudahpemberianperoral 75 gramglukosa.'

Selain membedakan antara penderita DM
atautidak, melaluidiagnosisjuga dapat menentukan
apakah seseorang menderita diabetes tipe 1 atau 2.

Hal ini penting sekali karena antara kedua tipe
memilikiperbedaandalam perawatannya. Penderita
diabetes tipe 1secaratotal bergantungpadasuntikan
insulin untuk dapat bertahan hidup sedangkan
penderitadiabetes tipe2tidakperlubergantungpada
suntikaninsulin.

Terjadinya peningkatan penderita DM di
negara-negara berkembang dikarenakan adanya
perubahan pola makan, yaitu dari makanan
tradisional yang sehat, tinggi serat, rendah lemak,
rendah kalori dengan meningkatnya konsumsi
makanan mengandung kalori seperti karbohidrat
sederhana, lemak, daging merah dan rendah serat.

Data menunjukkan adanya peningkatan dalam
persediaanmakananhewanidanasupanasam lemak
jenuh terutama di negara-negara Asia Selatan dan
AsiaTenggara.

Rasio prevalensi Toleransi Glukosa
Terganggu (TGT) terhadap DM bervariasi pada
berbagai populasi danbiasanyaberkisar di sekitar 1
(yaituprevalensiTGT samadenganprevalensiDM).
Hasil pengamatan yang menunjukkan tingginya
prevalensi TGT mengandung makna yang sangat
penting

Sekian Mengenai 

Diagnosis Diabetes Mellitus AdalahDiagnosis Diabetes Mellitus Type 1

Share this