Monday, 15 April 2019

Gejala Leukimia dan Cara Mengobatinya

Gejala Leukimia dan Cara Mengobatinya

Tanda dan Gejala Leukimia

Gejala Gejala Penyakit Leukimia

Leukemia akut merupakan penyakit kanker yang berkembang dengan cepat. Biasanya,
leukemia akut berkembang pesat dan menjadi lebih buruk dalam jangka waktu beberapa
minggu saja. 

Pasien menjadi kurang sehat, lemah dengan gejala anemia, mudah
mengalami pendarahan, dan infeksi.
Leukemia kronis biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun pada stadium awal. Penyakit
ini biasanya ditemukan pada saat melakukan tes darah rutin. 

Beberapa pasien CLL
terdiagnosis ketika kelenjar getah bening yang bengkak ditemukan oleh dokter pada saat
melakukan pemeriksaan rutin.
Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika Anda merasakan gejala-gejala berikut ini:

• Demam dan sering mengalami infeksi 

• Merasa lelah (akibat anemia)

• Mudah berdarah atau mengalami perdarahan secara berlebihan

• Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan tanpa
rasa sakit

• Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya

Diagnosis leukemia sering menghancurkan kondisi mental pasien dan keluarganya.
Meskipun sulit untuk fokus pada tindakan pengobatannya karena penyakit ini
berkaitan erat dengan komplikasi dan kemungkinan hilangnya nyawa, penting bagi
diri pasien dan keluarganya untuk mengingat bahwa banyak pasien yang bisa
mengendalikan penyakit ini dengan baik dan sembuh berkat teknologi pengobatan
yang tersedia saat ini.


Cara Mengobati Leukimia


Ada beberapa dukungan praktis yang bisa membantu Anda dan keluarga Anda melawan
penyakit leukemia dengan cara yang positif:
Minumlah obat secara teratur: Pasien harus mengetahui dosis dan efek samping dari
berbagai macam obat (obat kemoterapi atau antibiotik). Ikuti petunjuk yang diberikan
oleh dokter. 

Jangan menghentikan konsumsi obat atas dasar pertimbangan diri sendiri.
Makan dan tidur dengan kualitas yang baik: Makan hingga kenyang sangatlah penting,
khususnya jika Anda harus menghadapi tuntutan fisik secara ekstra karena leukemia dan
tindakan pengobatannya. 

Anda harus menetapkan pola makan yang seimbang yang 
menyediakan energi dan nilai gizi yang baik bagi tubuh. Makanan harus dimasak hingga
matang. Olahraga secara berkala, istirahat dan tidur yang berkualitas juga bisa membantu. 

Pasien dengan CML atau CLL didorong untuk menjalani gaya hidup yang normal seperti
sediakala.
Kebersihan rumah tangga dan pribadi: Pasien penderita leukemia akut atau leukemia
kronis lanjutan rentan terhadap infeksi yang bisa terjadi. 

Anda harus memperhatikan
kebersihan rumah tangga dan pribadi. Kamar, pakaian, dan peralatan rumah tangga harus
selalu dirapikan dan dijaga agar tetap bersih. Hindari untuk pergi ke tempat yang ramai
atau tempat umum dan kontak dengan teman-teman yang sedang sakit dan tidak sehat. 

Kenakan masker saat pergi ke luar rumah.
Pengobatan leukemia bervariasi, tergantung pada jenis dan tahap
leukemia.
Leukemia myeloid akut dan leukemia limfoblastik akut
Pada leukemia akut, dokter biasanya akan segera memulai pengobatan dengan siklus
kemoterapi berulang. 

Tahapan awal kemoterapi (kemoterapi induksi) bersifat sangat 
intens dan dilakukan di rumah sakit. Obat yang digunakan dan rencana pengobatan
berbeda di antara AML dan ALL. Tujuan dari kemoterapi induksi adalah untuk membasmi
sel-sel leukemia di sumsum tulang dan menurunkan tingkat pengaruh penyakit. Tingkat
remisi untuk AML adalah sekitar 50% -70% pada orang dewasa. 

Pada ALL, tingkat remisi
untuk anak-anak lebih dari 95% dan sekitar 75% -89% pada orang dewasa. Asam retinoat
All-trans (ATRA), suatu obat minum, akan digunakan bersama-sama dengan kemoterapi
jika pasien memiliki subjenis AML yang disebut dengan leukemia promyelocytic akut. 
 
Selama tindakan pengobatan, pasien juga akan menerima transfusi darah dan terapi
pendukung lainnya untuk meminimalkan risiko komplikasi serius seperti pendarahan
besar dan infeksi yang bisa mengancam nyawa pasien. 

Setelah remisi tercapai, pasien akan menerima tindakan pengobatan kemoterapi lebih
lanjut (kemoterapi konsolidasi) untuk mencegah kambuhnya leukemia akut. Pasien
penderita ALL juga akan menerima terapi radiasi ke otak dan kemoterapi oral dosis
rendah dalam jangka waktu yang lebih lama (kemoterapi pemeliharaan). 

Dokter bisa
mempertimbangkan transplantasi sel induk di awal tindakan pengobatan bagi pasien yang
menderita penyakit berisiko tinggi dan menjumpai donor yang sesuai.

Sekian mengenai

Gejala Leukimia dan Cara MengobatinyaTanda dan Gejala Leukimia


Share this