Pengertian Insomnia dan Penyebabnya
Apa Itu Penyakit Insomnia?
Insomnia merupakan masalah umum di masyarakat. Tidur yang nyenyak
membantu memulihkan energi dan fungsi kognitif kita. Sebelum melanjutkan
ke definisi insomnia, mari kita bahas tentang siklus tidur terlebih dahulu.
Baca Juga:
Penyebab Insomnia dan Cara Mengatasinya
membantu memulihkan energi dan fungsi kognitif kita. Sebelum melanjutkan
ke definisi insomnia, mari kita bahas tentang siklus tidur terlebih dahulu.
Baca Juga:
Penyebab Insomnia dan Cara Mengatasinya
1. Siklus tidur
Tidur bisa dibagi menjadi dua tahap: tidur dengan gerakan mata cepat (Tidur
REM) dan tidur dengan gerakan mata yang lambat (Tidur Non-REM). Selain
itu, tidur non-REM bisa dibagi menjadi 4 Tahap: Tahap 1, Tahap 2, Tahap 3,
dan Tahap 4. Tahap 1 dan 2 disebut sebagai “tidur ringan” sedangkan Tahap 3
dan 4 disebut sebagai “tidur nyenyak”. Untuk orang dewasa secara umum,
tidur REM mencakup 20% hingga 25% dari siklus tidur, sementara sisanya
adalah tidur Non-REM.
REM) dan tidur dengan gerakan mata yang lambat (Tidur Non-REM). Selain
itu, tidur non-REM bisa dibagi menjadi 4 Tahap: Tahap 1, Tahap 2, Tahap 3,
dan Tahap 4. Tahap 1 dan 2 disebut sebagai “tidur ringan” sedangkan Tahap 3
dan 4 disebut sebagai “tidur nyenyak”. Untuk orang dewasa secara umum,
tidur REM mencakup 20% hingga 25% dari siklus tidur, sementara sisanya
adalah tidur Non-REM.
Tidur dimulai dari tidur ringan dari tidur non-REM, lalu tidur nyenyak dari tidur
non-REM, dilanjutkan dengan tidur REM. Siklus tahapan tidur yang berbeda
ini disebut sebagai siklus tidur. Siklus tidur berlangsung selama 90 hingga 120
menit. Umumnya, orang dewasa mengalami 4 hingga 6 siklus tidur per malam.
2. Pentingnya tidur:
Pentingnya tidur tidak bisa dipungkiri dan setiap tahap tidur memiliki fungsinya
sendiri. Tidur non-REM membantu memperbaiki sel-sel tubuh dan
memastikan tubuh kita cukup beristirahat untuk menghadapi tantangan hidup
di hari berikutnya.
sendiri. Tidur non-REM membantu memperbaiki sel-sel tubuh dan
memastikan tubuh kita cukup beristirahat untuk menghadapi tantangan hidup
di hari berikutnya.
Di sisi lain, tidur REM membantu memproses informasi
yang kita pelajari dan membantu memperkuat ingatan dan kemampuan belajar
kita. Oleh karena itu, tidur yang baik bisa meningkatkan kesehatan fisik
maupun psikologis kita agar bisa berfungsi secara optimal dan menjaga
suasana hati kita dengan baik.
yang kita pelajari dan membantu memperkuat ingatan dan kemampuan belajar
kita. Oleh karena itu, tidur yang baik bisa meningkatkan kesehatan fisik
maupun psikologis kita agar bisa berfungsi secara optimal dan menjaga
suasana hati kita dengan baik.
3. Apa itu insomnia?
Insomnia merupakan jenis penyakit gangguan tidur. Menurut DSM-IV dari
American Psychiatric Association, ada dua kriteria utama dalam mendiagnosis
Kesulitan untuk tidur dan tetap tidur serta kualitas tidur yang tidak memadai
American Psychiatric Association, ada dua kriteria utama dalam mendiagnosis
Kesulitan untuk tidur dan tetap tidur serta kualitas tidur yang tidak memadai
Gangguan tidur terjadi minimal 3 malam per minggu dan, bertahan setidaknya 1
bulan
Berpikir tentang efek insomnia sepanjang hari
Gangguan tidur menimbulkan stres dan memengaruhi hidup sehari-hari
penderitanya
Para peneliti dan penelitian yang berbeda mendefinisikan insomnia dengan cara
yang berbeda-beda. Insomnia bisa dikategorikan secara luas menjadi 4 jenis:
Kesulitan untuk mulai tidur
Penderita mengalami kesulitan untuk tidur saat berada di tempat tidur dan
membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk mulai tidur. Penderita akan merasa
cemas, gelisah, dan khawatir terhadap sekelilingnya. Hal ini biasa terjadi pada
orang yang mengalami gangguan kecemasan.
Kesulitan untuk tetap tidur
Penderita tidak bisa tidur lelap dan seringkali terbangun.
Tidak merasa segar setelah tidur
Penderita masih merasa lelah saat bangun tidur, seolah tidak tidur malam
sebelumnya.
Bangun pagi terlalu awal
Penderita terbangun 1 hingga 2 jam lebih awal dari waktu bangun biasanya dan
tidak bisa tidur lagi. Fenomena ini terjadi lebih dari 3 malam per minggu dan
penderitanya merasa lelah, mengantuk, suasana hati yang buruk, dan mudah
tersinggung pada siang hari. Hal ini biasa terjadi pada penderita depresi endogen.
Sekian mehenai