Penyebab Migrain Atau Sakit Kepala Sebelah
Apa Itu Migrain?
Migrain merupakan salah satu jenis nyeri kepala primer yang
diklasifikasikan oleh International Headache Society (IHS) dan merupakan penyebab
nyeri kepala primer kedua setelah Tension Type Headache (TTH).
diklasifikasikan oleh International Headache Society (IHS) dan merupakan penyebab
nyeri kepala primer kedua setelah Tension Type Headache (TTH).
Migrain ditandai
dengan nyeri kepala yang umumnya unilateral dengan sifat nyeri yang berdenyut, dan
lokasi nyeri umumnya di daerah frontotempora
migren adalah nyeri kepala
dengan serangan nyeri yang berlansung 4 – 72 jam.
dengan nyeri kepala yang umumnya unilateral dengan sifat nyeri yang berdenyut, dan
lokasi nyeri umumnya di daerah frontotempora
migren adalah nyeri kepala
dengan serangan nyeri yang berlansung 4 – 72 jam.
Nyeri biasanya unilateral,
sifatnya berdenyut, intensitas nyerinya sedang sampai berat dan diperhebat oleh
aktivitas, dan dapat disertai mual muntah, fotofobia dan fonofobia
Migren merupakan ganguan yang bersifat familial dengan karakteristik
serangan nyeri kepala yang episodic (berulang-ulang) dengan intensitas, frekuensi
dan lamanya yang berbeda-beda.
sifatnya berdenyut, intensitas nyerinya sedang sampai berat dan diperhebat oleh
aktivitas, dan dapat disertai mual muntah, fotofobia dan fonofobia
Migren merupakan ganguan yang bersifat familial dengan karakteristik
serangan nyeri kepala yang episodic (berulang-ulang) dengan intensitas, frekuensi
dan lamanya yang berbeda-beda.
Nyeri kepala biasanya bersifat unilateral, umumnya
disertai anoreksia, mual dan muntah
Migrain sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu hemicranias (hemi :
setengah, cranium : tengkorak kepala) adalah nyeri kepala yang umumnya
unilateral yang berlangsung selama 4 - 72 jam, sekitar 2/3 penderita migraine
predileksinya unilateral, dengan sifat nyeri yang berdenyut, dan lokasi nyeri
umumnya di daerah frontotemporal dan diperberat dengan aktivitas fisik.
disertai anoreksia, mual dan muntah
Migrain sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu hemicranias (hemi :
setengah, cranium : tengkorak kepala) adalah nyeri kepala yang umumnya
unilateral yang berlangsung selama 4 - 72 jam, sekitar 2/3 penderita migraine
predileksinya unilateral, dengan sifat nyeri yang berdenyut, dan lokasi nyeri
umumnya di daerah frontotemporal dan diperberat dengan aktivitas fisik.
Prevalensi migraine lebih sering pada perempuan dibanding laki-laki,
diperkirakan dua sampai tiga kali lebih sering pada perempuan
Secara garis besar migraine di klasifikasikan menjadi dua yaitu
migren tanpa aura atau
common migraine dan migren dengan aura atau classic migraine.
Yang paling
sering terjadi adalah migren tanpa aura yaitu sekitar 80% dari semua pengidap
migren
sering terjadi adalah migren tanpa aura yaitu sekitar 80% dari semua pengidap
migren
Jenis Jenis Migrain
1. Migrain dengan aura atau classic migraine diawali dengan adanya
deficit neurologi fokal atau gangguan fungsi saraf/aura, terutama
visual dan sensorik bebauan seperti melihat garis bergelombang,
cahaya terang, bintik gelap, diikuti nyeri kepala unilateral, mual
dan kadang muntah kejadian ini umumnya berurutan dan
manifestasi nyeri biasanya tidak lebih dari 60 menit.
deficit neurologi fokal atau gangguan fungsi saraf/aura, terutama
visual dan sensorik bebauan seperti melihat garis bergelombang,
cahaya terang, bintik gelap, diikuti nyeri kepala unilateral, mual
dan kadang muntah kejadian ini umumnya berurutan dan
manifestasi nyeri biasanya tidak lebih dari 60 menit.
2. Migrain tanpa aura atau common migraine. Nyeri pada salah satu
bagian sisi kepala dan bersifat pulsatile dengan disertai mual,
fotofobi dan fonofobi, intensitas nyeri sedang sampai berat, nyeri
diperparah saat aktivitas dan berlangsung selama 4 sampai 72
jam.
Apa Penyebab Migrain ?
Penyebab terjadinya migraine masih belum diketahui secara pasti,
namun ada beberapa faktor atau pemicu yang dapat menyebabkan terjadinya
migraine.
namun ada beberapa faktor atau pemicu yang dapat menyebabkan terjadinya
migraine.
1. Riwayat penyakit migren dalam keluarga. 70-80% penderita
migraine memiliki anggota keluarga dekat dengan riwayat
migraine juga.
2. Perubahan hormone (esterogen dan progesterone) pada wanita,
khususnya pada fase luteal siklus menstruasi.
3. Makanan yang bersifat vasodilator (anggur merah, natrium nitrat)
vasokonstriktor (keju, coklat) serta zat tambahan pada makanan.
4. Stres
5. Faktor fisik, tidur tidak teratur
6. Rangsang sensorik (cahaya silau dan bau menyengat)
7. Alkohol dan Merokok
Sekian mengenai