Saturday, 20 April 2019

Penyebab Gejala Penularan Pencegahan Flu Burung

Penyebab Gejala Penularan Pencegahan Flu Burung

Penyebab dan Gejala Flu Burung

Apa Itu Penyakit Flu Burung?


Penyakit flu burung (Avian Influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang ditularkan
oleh unggas, misalnya ayam, bebek, burung, angsa, kalkun, atau unggas sejenis. Sebenarnya penyakit flu burung merupakan
penyakit pada hewan (zoonosis).

 Akan tetapi, dalam perkembangannya virus penyebab penyakit ini mengalami mutasi yang
mengakibatkan virus ini dapat ditularkan kepada manusia.

Apakah Penyakit Flu Burung Dapat Menular Kepada Manusia?

Virus flu burung dapat menular melalui udara ataupun
kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. 

Namun, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi dan
dapat bertahan hidup pada suhu yang dingin. Bahan
makanan yang didinginkan atau dibekukanpun dapat
menyimpan virus.

Tanda Gejala Flu Burung


1. Gejala Pada Unggas :

a. Unggas mati mendadak dalam jumlah yang besar 
dengan atau tanpa gejala klinis.

b. Unggas terlihat lemas, jengger bengkak berwarna
biru atau berdarah dan bulu – bulu berguguran

c. Kepala tertunduk dan kesulitan bernapas

d. Bengkak pada kepala dan kelopak mata

e. Pendarahan di kulit pada bagian yang tidak 
ditumbuhi bulu, misalnya pada kaki

f. Penurunan jumlah telur yang dihasilkan

g. Diare, menggigil dan mengeluarkan air mata

h. Gelisah

i. Unggas seperti itik, angsa bias terinfeksi tanpa
menunjukkan gejala

j. Jengger dan pial berwarna biru

k. Borok di kaki

l. Kematian mendadak

m. Keluar cairan jernih sampai kental dari rongga
mulut

n. Haus berlebihan

o. Cangkang telur lembek

Gejala dan Penyebab Flu Burung


2. Gejala Pada Manusia :


Mutasi virus ini dapat menginfeksi manusia yang berkontak
langsung dengan sekresi unggas yang terinfeksi. 

Manusia yang
memiliki risiko tinggi tertular adalah anak – anak, karena
memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, pekerja
peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas, serta
pemilik unggas peliharaan rumahan. Masa inkubasi virus
adalah 1 -7 hari dimana setelah itu muncul gejala – gejala
seseorang terkena flu burung adalah :

a. Menderita ISPA(infeksi saluran pernapasan atas)

b. Timbulnya demam tinggi (> 38 derajat Celcius)

c. Sakit tenggorokan yang tiba-tiba

d. Batuk, mengeluarkan ingus, nyeriotot

e. Sakitkepala

f. Lemas mendadak

g. Timbulnya radang paru-paru (pneumonia) yang bila
tidak mendapatkan penanganan tepat dapat
menyebabkan kematian

Gejala flu burung ini sangat mirip dengan flu biasa, sehingga
sangat sulit membedakan dari flu biasa. Oleh karena itu bila
ada penderita yang batuk, pilek dan demam yang tidak kunjung
turun, maka disarankan untuk segera mengunjungi dokter atau
rumah sakit terdekat.

Cara Mencegah Penularan Flu Burung

Upaya pencegahan penularan dilakukan
dengan cara menghindari bahan yang
mungkin sebagai sumber kontaminasi
misalnya tinja dan secret unggas, yaitu :
1. Pada Unggas 

a. Pemusnahan unggas/burung yang
terinfeksi flu burung dalam radius tiga
kilometer. 

b. Vaksinasi pada unggas yang sehat 

c. Meningkatkan biosekuriti (tindakan
pengawasan dan pengamanan yang
ketat terhadap unggas yang terinfeksi
flu burung)
d. Peningkatan kesadaran masyarakat
e. Pengawasan kasus flu burung
f. Pengendalian lalu lintas keluar masuk
ternak unggas dan produk unggas. 

2. Pada Manusia 

A. Kelompok berisiko tinggi (pekerja
peternakan dan pedagang atau yang
bersentuhan dengan produk unggas) 

a.Mencuci tangan dengan desinfektan
dan mandi sehabis bekerja. 

b.Hindari kontak langsung dengan ayam
atau unggas yang terinsfeksi flu
burung. 

c.Menggunakan alat pelindung diri.
(contoh : masker dan pakaian kerja). 

d. Meninggalkan pakaian kerja di tempat
kerja. 

e.Membersihkan kotoran unggas setiap
hari. 

f. Imunisasi. 

B. Masyarakat Umum 

a. Umumnya yang harus dilakukan adalah
menjaga kebersihan pribadi dan
lingkungan, serta memperoleh vaksinasi. 

b.Menjaga daya tahan tubuh dengan
memakan makanan bergizi & istirahat
cukup. 

c. Mengolah unggas dengan cara yang
benar, yaitu :
– Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat
gejala-gejala penyakit pada tubuhnya)
– Memasak daging ayam sampai dengan
suhu ± 80°C selama 1 menit dan pada
telur sampai dengan suhu ± 64°C
selama 4,5menit. 

C. Setiap orang yang berhubungan dengan
bahan yang berasal dari saluran cerna
unggas harus menggunakan pelindung
(masker, kacamata renang) 

D. Bahan yang berasal dari saluran cerna
unggas seperti tinja harus ditatalaksana
dengan baik (ditanam/ dibakar) agar
tidak menjadi sumber penularan bagi
orang disekitarnya. 

E. Alat-alat yang dipergunakan 

Sekian mengenai

Penyebab Gejala Penularan Pencegahan Flu Burung
Gejala dan Penyebab Flu Burung
Penyebab dan Gejala Flu Burung


Share this