Wednesday, 3 April 2019

Treatment Untuk Penderita Aphasia(gangguan Bahasa)

Treatment Untuk Penderita Aphasia

Treatment Untuk Penderita Aphasia

Treatment untuk gangguan bahasa, harus dilihat sifat dari masalah dari setiap
individu.

Penyebab gangguan bahasa ada yang :

1. Mudah teridentifikasi dan ada yang mungkin diremedial dengan secara medis atau
secara mekanik. 

2. Tipe lain, treatmennya berdasarkan kepada pengajaran atau latihan bahasa.
Menurut Cole and Cole (1981), mengemukakan tentang serangkaian langkah-langkah
yang harus dilakukan :
 
 indetifikasi anak
 melakukan asesment
 menetapkan tujuan
 mengembangkan intervensi program
 mengimplementasikan intervensi program bahasa
 mengajar kembali jika diperlukan
Program latihan bahasa dibuat untuk setiap orang sesuai dengan kelemahan dan
kekuatannya atau dapat disebut (ILPs, Individualize Language Plan)
Intervensi yang diberikan pada setiap anak, pada awalnya sering memfokuskan
pada stimulasi bahasa. 

Dimana treatmen ini maksudnya sebagai upaya untuk 
mengembangkan kemampuan berbahasa ana yang dilakukan secara sistematis. Dalam
pelaksanaannya orang tua harus dilibatkan dalam kegiatan intervensi.
Berbagai pendekatan digunakan untuk meremidi penderita aphasia.

 dimulai dari
hasil asessmen tentang apa yang harus dilakukan, yang meliputi kekuatannya dan
kelemahannya. Bagaimna sosialisasinya , bahasanya dan sebagainya.

Bagaimana berkomunikasi dengan seseorang yang aphasia
 Bicara dengan penderita aphasia seperti orang dewasa berbicara dengan seorang anak.
 Selama percakapan meminimalkan atau mengurangi adanya latar belakang suara lain
misalnya Radio, TV, atau orang lain.
 Buat dia memperhatikan anda sebelum berkomunikasi.
 Hargai apabila dia mencoba bicara; buat pengalaman menyenangkan pada saat
mencoba bicara dan berikan stimulus agar terjadi komunikasi. 

Besarkan hati dan
gunakan segala bentuk komunikasi (bicara, menulis, gambar, respon ya atau tidak,
memilih, isyarat, eye contact, ekspresi wajah). 

 Berikan waktu untuk bicara dan siapkan waktu untuk memberikan respon. 

 Hargai cara bicara bentuk apapun , tidak memaksakan untuk bicara.
 Hindari terlalu banyak mengoreksi atau kritik. Dan hindari keseringan dalam
memperbaiki ucapan yang salah.
 Komunikasi harus lebih sederhana tapi matang. Struktur kalimat disederhanakan dan
kurangi kecepatan bicara. Bunyi suara volumenya tidak begitu keras (normal) dan
tekankan pada key word. 

 Perbanyak bicara dengan isyarat dan bantuan visual dimana memungkinkan. Ulang
pernyataan apabila diperlukan.
 Tingkatkan harga dirinya agar dapat mandiri, hindari over protective atau bicara
apabila benar-benar diperlukan.
 Apabila memungkinkan lakukan kontinue dalam kegiatan rutin dirumah. 

 Walaupun begitu ini bukan merupakan jaminan untuk dapat mengatasi penderita
aphasia, ini merupakan contoh upaya yang mungkin dapat dilakukan, ini merupakan
cuplikan dari pengalaman-pengalaman pra terapis komunikasi dalam menangani anak
aphasia.

Sekian Mengenai


Treatment Atau Penanganan Penderit Aphasia(gangguan Bahasa)

Share this