Wednesday, 3 April 2019

Pengertian Penyakit Aphasia

Pengertian Penyakit Aphasia

Pengertian Aphasia Menurut Para Ahli

Pengertian Aphasia Menurut Para Ahli


Afasia adalah gangguan kemampuan berbahasa.
Para penderita afasia dapat mengalami gangguan berbicara,
memahami sesuatu, membaca, menulis, dan berhitung.
 
Penyebab afasia selalu berupa cedera otak.
Pada kebanyakan kasus, afasia dapat disebabkan oleh
pendarahan otak. Selain itu juga dapat disebabkan oleh
kecelakaan atau tumor. 
 
Seseorang mengalami pendarahan otak jika aliran darah di otak tiba-tiba
mengalami gangguan. Hal ini dapat terjadi melalui dua cara yaitu: terjadi
penyumbatan pada pembuluh darah atau kebocoran pada pembuluh
darah.

Pengertian tentang aphasia, masing-masing ahli memberikan batasan yang berbeda-
beda, akan tetapi pada intinya sama. Seperti yang dikemukakan:

1. Wood (1971) mengatakan bahwa aphasia merupakan “parsial or complete loss of
ability to speak or to comprehend the spoken word due to injury, disease. Or
maldevelopment of brain.” (Kehilangan kemampuan untuk bicara atau untuk
memahami sebagaian atau keseluruhan dari yang diucapkan oleh orang lain, yang
diakibatkan karena adanya gangguan pada otak). 

2. Wiig dan Semel (1984) bahwa Aphasia as involving those who have acquired a
language disorder because of brain damage resulting in impairment of language
comprehension formulation, and use. (Mereka yang memiliki gangguan pada
perolehan bahasa yang disebabkan karena kerusakan otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan dalam memformulasikan pemahaman bahasa dan pengguanaan
bahasa).

Jadi pengertian aphasia secara umum berkaitan dengan disorder of brain, injury
of the brain. Selanjutnya sekarang ini banyak perbedaan dari tipe-tipe aphasia atau
kondisi-kondisi yang dikaitkan dengan aphasia seperti agnosia, paraphasia dan
dysprosody. Gangguan bahasa aphasia dikelompokkan kepada masalah receptive dan
ekspresive.

Aphasia dapat diderita oleh anak dan orang dewasa. Istilah developmental aphasia
secara luas digunakan kepada anak-anak walaupun sudah lama sekali berkaitan dengan
masalah neurorogikal damage. Aphasia children sering diawali dengan menggunakan
kata pada usia 2 th atau lebih dan kalimat pada usia 4 th. 

Hubungan antara aphasia dan
kelainan neurological pada anak secara terus menerus menarik perhatian para peneliti,
dengan menghasilkan beberapa bukti yang berkaitan. 

Sebagai contoh, Geschwind (1968)
menemukan perbedaan yang berarti dalam ukuran auditory cortex lapisan luar otak) pada
penderita aphasic antara hemisphere kiri dan kanan. Akan tetapi bukti yang jelas tentang
persyarafan mana yang mengalami gangguan, fakta itu sulit untuk diperoleh. 

Seperti
penemuan-penemuan yang telah dilakukan segera diteruskan oleh para peneliti
melakukan eksplorasi susunan syarap penderita aphasia anak-anak. Meskipun antara teori
dan asumsi, arah dan tujuan membuktikan fakta-fakta yang berkaitan dengan dengan
disfungsi syaraf khusus untuk aphasia sangat sulit untuk diperoleh.

Sekian Mengenai

Pengertian Aphasia Menurut Para AhliPengertian Penyakit AphasiaPengertian Aphasia Adalah

Share this