Arti Blastocytis Hominis
Apa Itu Blastocytis Hominis ?
Blastocystis hominis adalah parasit protozoa anaerob yang hidup dalam usus
manusia maupun hewan, yang sering dijumpai di daerah tropis.
manusia maupun hewan, yang sering dijumpai di daerah tropis.
Patogenisitas parasit ini
rendah tetapi dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan dengan gejala diare.
rendah tetapi dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan dengan gejala diare.
Blastocystis hominis jarang terlihat pada potongan jaringan. Untuk menunjang diagnosis
klinis biasanya dilakukan pemeriksaan tinja mikroskopis yang dapat menemukan secara
langsung Blastocystis hominis dengan pewarnaan trikrom.
kasus seorang
laki-laki berusia 52 tahun dengan gejala klinis sakit perut yang diduga sebagai apendisitis
perforasi, dengan diagnosis diferensial tumor apendiks.
laki-laki berusia 52 tahun dengan gejala klinis sakit perut yang diduga sebagai apendisitis
perforasi, dengan diagnosis diferensial tumor apendiks.
Hasil pemeriksaan histopatologik
jaringan secara makroskopik menunjukkan apendiks berukuran panjang 7 cm dan diameter
1,5-2,5 cm.
jaringan secara makroskopik menunjukkan apendiks berukuran panjang 7 cm dan diameter
1,5-2,5 cm.
Pada penampang melintang terlihat lumen sangat melebar, dan bagian distal berisi
massa seperti gelatin.
massa seperti gelatin.
Pada sediaan mikroskopik dengan pengecatan rutin H.E. yang
memperlihatkan penampang melintang apendiks, tampak lapisan muskularis dengan sebukan
sel-sel radang jenis polimorfonuklear.
memperlihatkan penampang melintang apendiks, tampak lapisan muskularis dengan sebukan
sel-sel radang jenis polimorfonuklear.
Juga pada salah satu bagian di lapisan submukosa
terlihat sejumlah struktur bulat yang menunjukkan gambaran Blastocystis hominis.
terlihat sejumlah struktur bulat yang menunjukkan gambaran Blastocystis hominis.
Beberapa
peneliti melaporkan dari hasil endoskopi dan biopsi bahwa parasit ini tidak menginvasi
mukosa usus, namun pada kasus ini terlihat Blastocystis hominis telah menembus lapisan
mukosa sampai submukosa apendiks.
mukosa usus, namun pada kasus ini terlihat Blastocystis hominis telah menembus lapisan
mukosa sampai submukosa apendiks.
Blastocystis hominis merupakan parasit
protozoa anaerobik
Blastocystis hominis sebagai agen
protozoa berperan dan berpotensi patogen
menimbulkan penyakit diare telah diteliti di
Baghdad dan disimpulkan bahwa Blasto-
cystis hominis merupakan patogen pada
kasus dengan gejala simtomatik diare.
protozoa berperan dan berpotensi patogen
menimbulkan penyakit diare telah diteliti di
Baghdad dan disimpulkan bahwa Blasto-
cystis hominis merupakan patogen pada
kasus dengan gejala simtomatik diare.
Blastocystis hominis sebagai parasit manu-
sia menimbulkan gangguan perut seperti
anoreksia, diare, dan flatus.
sia menimbulkan gangguan perut seperti
anoreksia, diare, dan flatus.
Sekian mengenai