Gangguan Obsessive Compulsive Disorder
Apa itu Gangguan OCD ?
Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi.
Obsesi adalah peristiwa kognitif repetitif, tidak diinginkan, dan intrusive yang
bisa berbentuk pikiran atau bayangan dalam pikiran atau hasrat (dorongan).
Obsesi adalah peristiwa kognitif repetitif, tidak diinginkan, dan intrusive yang
bisa berbentuk pikiran atau bayangan dalam pikiran atau hasrat (dorongan).
Mereka menerobos tiba-tiba ke dalan keadaran dan mengakibatkan peningkatan
dalam kecemasan subjektif Menurut Pikiran obsesif dapat
dibedakan dengan kekhawatiran dalam dua hal utama, yaitu:
1. Obsesi biasanya dialami oleh orang itu sebagai sesuatu yang dipicu oleh
masalah dalam kehidupan sehari-hari
2. Isi obsesi paling sering melibatkan tema yang dipersepsikan tidak dapat
diterima atau mengerikan secara sosial, seperti seks, kekerasan, dan
penyakit/kontaminasi
Sementara itu isi kekhawatiran cenderung terpusat di sekitar kekhawatiran
yang lebih lazim dan dapat diterima, seperti uang dan pekerjaan.
Baca Juga:
Cara Mengatasi Gangguan OCD
Kompulsi adalah
perilaku atau tindakan mental repetitive yang digunakan untuk mengurangi
kecemasan
Contohnya termasuk memeriksa beberapa
kali untuk memastikan bahwa pintunya telah terkunci atau mengulangi doa dalam
hati berulang-ulang.
perilaku atau tindakan mental repetitive yang digunakan untuk mengurangi
kecemasan
Contohnya termasuk memeriksa beberapa
kali untuk memastikan bahwa pintunya telah terkunci atau mengulangi doa dalam
hati berulang-ulang.
Tindakan ini biasanya dianggap tidak masuk akal oleh orang
yang melakukannya. Orang itu berusaha untuk menolak melakukan kompulsi itu
tetapi tidak mampu untuk itu.
yang melakukannya. Orang itu berusaha untuk menolak melakukan kompulsi itu
tetapi tidak mampu untuk itu.
Ciri Ciri Gangguan OCD
OCD ditandai oleh pikiran, desakan, atau gambar yang terus-menerus datang ke dalam pikiran
seseorang yang membuatnya tertekan.
seseorang yang membuatnya tertekan.
Meskipun orang itu mungkin menyadari bahwa pikiran ini
tidak berarti apa-apa atau tidak masuk akal, sangat sulit baginya untuk mengabaikan pikiran itu.
tidak berarti apa-apa atau tidak masuk akal, sangat sulit baginya untuk mengabaikan pikiran itu.
Untuk
mengurangi tekanan, orang itu merasa dipaksa melakukan tindakan berulang-ulang (misalnya
memeriksa atau mencuci tangan berulang-ulang) atau kegiatan mental (misalnya mengulangi ‘angka
keberuntungan’ di dalam kepala).
mengurangi tekanan, orang itu merasa dipaksa melakukan tindakan berulang-ulang (misalnya
memeriksa atau mencuci tangan berulang-ulang) atau kegiatan mental (misalnya mengulangi ‘angka
keberuntungan’ di dalam kepala).
Karena sejumlah besar waktunya dihabiskan untuk pikiran dan
perilaku yang berulang-ulang ini setiap hari, OCD bisa mengganggu kehidupan seseorang secara
serius, sehingga menciptakan tekanan yang ekstrim.
perilaku yang berulang-ulang ini setiap hari, OCD bisa mengganggu kehidupan seseorang secara
serius, sehingga menciptakan tekanan yang ekstrim.
Apa penyebab Penyakit OCD?
1) Faktor genetik
Kerabat tingkat pertama dari penderita OCD memiliki kemungkinan lebih besar menderita
OCD.
2) Faktor biologis
Penelitian menunjukkan OCD berhubungan dengan tingkat serotonin yang rendah, dan
kelainan pada korteks orbito-frontal dan ganglia dasar dalam otak.
3) Faktor psikologis
Orang yang mudah cemas, perfeksionis atau lebih suka menjaga sesuatu bersih dan rapi
cenderung rawan terkena OCD.
Sekian mengenai