Etiologi Anak Dengan Retradasi Mental
Terjadinya retardasi mental tidak dapat dipisahkan dari
tumbuh kembang seorang anak. Seperti diketahui faktor
penentu tumbuh kembang seorang anak pada garis
besarnya adalah
faktor genetik/heredokonstitusional
yang menentukan sifat bawaan anak tersebut dan faktor
lingkungan.
tumbuh kembang seorang anak. Seperti diketahui faktor
penentu tumbuh kembang seorang anak pada garis
besarnya adalah
faktor genetik/heredokonstitusional
yang menentukan sifat bawaan anak tersebut dan faktor
lingkungan.
Yang dimaksud dengan lingkungan pada
anak dalam konteks tumbuh kembang adalah suasana
(milieu) dimana anak tersebut berada. Dalam hal ini
lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar
anak untuk tumbuh kembang.
anak dalam konteks tumbuh kembang adalah suasana
(milieu) dimana anak tersebut berada. Dalam hal ini
lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar
anak untuk tumbuh kembang.
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang
ini secara garis besar dapat digolongkan menjadi 3
golongan, yaitu:
• Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)
- Pangan (gizi, merupakan kebutuhan paling
penting)
- Perawatan kesehatan dasar (Imunisasi, ASI,
penimbangan bayi secara teratur,
pengobatan sederhana, dan lain lain)
- Papan (pemukiman yang layak)
- Higiene, sanitasi
- Sandang
- Kesegaran jasmani, rekreasi
• Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih). Pada tahun-
tahun pertama kehidupan hubungan yang erat,
mesra dan selaras antara ibu dan anak merupakan
syarat mutlak untuk menjamin suatu proses
tumbuh kembang yang selaras, baik fisis, mental
maupun sosial.
• Kebutuhan akan stimulasi mental (asah). Me-
rupakan cikal bakal proses pembelajaran (pen-
didikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi
mental ini membantu perkembangan mental
psikososial (kecerdasan, ketrampilan, kemandirian,
kreativitas, kepribadian, moral-etika dan se-
bagainya).
kreativitas, kepribadian, moral-etika dan se-
bagainya).
Perkembangan ini pada usia balita
disebut sebagai perkembangan psikomotor.
disebut sebagai perkembangan psikomotor.
Kelainan/penyimpangan tumbuh kembang pada
anak terjadi akibat gangguan pada interaksi antara anak
dan lingkungan tersebut, sehingga kebutuhan dasar anak
tidak terpenuhi.
Keadaan ini dapat menyebabkan
morbiditas anak, bahkan dapat berakhir dengan
kematian.
morbiditas anak, bahkan dapat berakhir dengan
kematian.
Kalaupun kematian dapat diatasi, sebagian
besar anak yang telah berhasil tetap hidup ini mengalami
akibat menetap dari penyimpangan tersebut yang
dikategorikan sebagai kecacatan, termasuk retardasi
mental.
besar anak yang telah berhasil tetap hidup ini mengalami
akibat menetap dari penyimpangan tersebut yang
dikategorikan sebagai kecacatan, termasuk retardasi
mental.
Jelaslah bahwa dalam aspek pencegahan
terjadinya retardasi mental praktek pengasuhan anak dan
peran orangtua sangat penting
Etiologi retardasi mental dapat terjadi mulai dari
fase pranatal, perinatal dan postnatal.
terjadinya retardasi mental praktek pengasuhan anak dan
peran orangtua sangat penting
Etiologi retardasi mental dapat terjadi mulai dari
fase pranatal, perinatal dan postnatal.
Beberapa penulis
secara terpisah menyebutkan lebih dari 1000 macam
penyebab terjadinya retardasi mental, dan banyak
diantaranya yang dapat dicegah. Ditinjau dari
penyebab secara langsung dapat digolongkan atas
penyebab biologis dan psikososial.
secara terpisah menyebutkan lebih dari 1000 macam
penyebab terjadinya retardasi mental, dan banyak
diantaranya yang dapat dicegah. Ditinjau dari
penyebab secara langsung dapat digolongkan atas
penyebab biologis dan psikososial.
Penyebab biologis
atau sering disebut retardasi mental tipe klinis
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
• Pada umumnya merupakan retardasi mental
sedang sampai sangat berat
• Tampak sejak lahir atau usia dini
• Secara fisis tampak berkelainan/aneh
• Mempunyai latar belakang biomedis baik pranatal,
perinatal maupun postnatal
• Tidak berhubungan dengan kelas sosial
Penyebab psikososial atau sering disebut tipe sosio-
kultural mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
• Biasanya merupakan retardasi mental ringan
• Diketahui pada usia sekolah
• Tidak terdapat kelainan fisis maupun laboratorium
• Mempunyai latar belakang kekurangan stimulasi
mental (asah)
• Ada hubungan dengan kelas sosial
atau sering disebut retardasi mental tipe klinis
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
• Pada umumnya merupakan retardasi mental
sedang sampai sangat berat
• Tampak sejak lahir atau usia dini
• Secara fisis tampak berkelainan/aneh
• Mempunyai latar belakang biomedis baik pranatal,
perinatal maupun postnatal
• Tidak berhubungan dengan kelas sosial
Penyebab psikososial atau sering disebut tipe sosio-
kultural mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
• Biasanya merupakan retardasi mental ringan
• Diketahui pada usia sekolah
• Tidak terdapat kelainan fisis maupun laboratorium
• Mempunyai latar belakang kekurangan stimulasi
mental (asah)
• Ada hubungan dengan kelas sosial
Sekian mengenai