Tuesday, 14 May 2019

Gejala Klinis Penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)

Gejala Awal ALS


Gejala Klinis ALS


Gejala Penyakit ALS


Gejala dari ALS muncul ketika neuron motorik pada otak dan
medulla spinalis mulai berdegenerasi. Onset ALS mungkin begitu halus
sehingga gejala awal sering diabaikan dan dianggap sebagai suatu proses
penuaan.

 Bagian tubuh yang terpengaruh pada gejala-gejala awal ALS
tergantung dari otot mana yang diserang pertama kali. 

Dalam beberapa
kasus, gejala awalnya mempengaruhi salah satu kaki, dan pasien
mengalami kesulitan saat sedang berjalan atau berlari dan pasien lebih
sering tersandung daripada sebelumnya. 

Beberapa penderita merasakan
gangguan untuk pertama kali pada tangan saat mengalami kesulitan
dalam melakukan pergerakan-pergerakan sederhana yang membutuhkan
keterampilan tangan, seperti mengancingkan kemeja, menulis, atau
memasukkan dan memutar kunci dalam lubang kunci. 

Sedangkan
beberapa pasien yang lain, mengalami masalah bicara terlebih dahulu.

Terlepas dari bagian tubuh mana yang terserang pertama kali,
kelemahan otot dan atropi akan menyebar seiring dengan berlangsungnya
penyakit.

 Pasien akan mengalami peningkatan keluhan dalam hal
bergerak, menelan (disfagia), dan dalam berbicara atau membentuk kata
(disartria).

Gejala dari keterlibatan Upper Motor Neuron (UMN) adalah
spastisitas, peningkatan refleks (hiperrefleksia), dan gag refleks yang
terlalu aktif, serta munculnya klonus pada beberapa penderita.

 Kerusakan
pada UMN juga akan mengakibatkan munculnya refleks patologis, yaitu
Hoffman-tromner dan babinski sign.

Gejala dari degenerasi Lower Motor
Neuron(LMN) meliputi kelemahan otot dan atropi, kram otot, kedutan
sekilas otot yang dapat dilihat dibawah kulit (fasikulasi), dan penurunan
refleks fisiologis.

Meskipun urutan gejala yang muncul dan laju perkembangan
penyakit bervariasi dari satu orang dengan orang lainnya, pada akhirnya
penderita tidak dapat berdiri atau berjalan, turun atau naik ke tempat tidur
sendiri, dan tidak dapat menggunakan tangan dan lengan. 

Kesulitan
dalam menelan dan mengunyah mengganggu kemampuan penderita
untuk makan dengan normal dan meningkatkan risiko tersedak. 

Mempertahankan berat badan akan menjadi masalah. Karena penyakit ini
tidak menyerang kognitif penderita, maka penderita akan merasa sadar
mengenai penurunan fungsi progrsif yang ia alami, dan penderita dapat
menjadi cemas, takut, dan depresi. 

Sebagian kecil penderita mungkin
mengalami masalah dengan memori dan kemampuan mengambil
keputusan, dan berdasarkan penelitian, ada bukti yang berkembang
bahwa beberapa penderita mengalami demensia.

Pada tahap selanjutnya dari penyakit, pasien akan mengalami
kesulitan bernapas ketika otot-otot sistem pernapasan mulai melemah.
Pasien kemudian akan kehilangan kemampuan untuk bernapas sendiri
dan sangat bergantung pada dukungan ventilator untuk bertahan hidup. 

Pasien juga menghadapi risiko terkena pneumonia pada tahap
selanjutnya, akibat tirah baring yang lama.

Sekian mengenai

Gejala Klinis ALS
Gejala Awal ALS
Gejala Penyakit ALS

Share this

Artikel Terkait