Pengertian Diseleksia Menurut Ahli
Banyak ahli yang mengemukakan pengertian disleksia
antara lain:
antara lain:
a. Menurut Corsini, disleksia merujuk pada kesulitan membaca baik itu
penglihatan atau pendengaran. Inteligensinya normal, dan usia keterampilan
bahasanya sesuai.
Kesulitan belajar tersebut akibat factor neurologis dan bukan
disebabkan oleh faktor eksternal, misalnya lingkungan atau sebab-sebab sosial.
disebabkan oleh faktor eksternal, misalnya lingkungan atau sebab-sebab sosial.
b. Menurut Guszak, disleksia dinyatakan sebagai kesulitan membaca berat pada
anak yang memiliki kecerdasan normal dan bermotivasi cukup, berlatar
belakang budaya yang memadai dan berkesempatan memperoleh pendidikan
serta tidak bermasalah emosionalnya.
c. Menurut Bryan dan Mercer, disleksia merupakan suatu bentuk kesulitan dalam
mempelajari komponen-komponen kata dan kalimat, yang secara historis
menunjukkan perkembangan bahasa yang lambat dan hampir selalu
bermasalah dalam menulis dan mengeja serta kesulivan dalam mempelajari
system representational misalnya berkenaan dengan waktu, arah, dan masa.
d. Menurut Homsbay dan Sodiq, disleksia merupakan bentuk kesulitan belajar
membaca dan menulis terutama belajar mengeja dengan benar dan
mengungkapkan pikiran secara tertulis, memanfaatkan kesempatan bersekolah
dengan normal serta tidak memperlihatkan keterbelakangan dalam mata
pelajaran lainnya.
Jadi untuk sementara, dapat disimpulkan bahwa disleksia merupakan
suatu gangguan yang berpusat pada sistem saraf, dan dengannya mengalami
kesulitan dalam hal membaca, menulis, mengeja, atau dapat dikatakan kesulitan
dalam mengenali huruf-huruf.
Disleksia sebagai kesulitan belajar spesifik dalam
masalah belajar tertentu, seperti membaca, mengeja, dan menulis. Gejala
penyerta lain adalah dapat berupa kesulitan menghitung, menulis angka, fungsi
koordinasi/keterampilan motorik.
masalah belajar tertentu, seperti membaca, mengeja, dan menulis. Gejala
penyerta lain adalah dapat berupa kesulitan menghitung, menulis angka, fungsi
koordinasi/keterampilan motorik.
Oleh karena disleksia merupakan salah satu hambatan belajar yang
biasanya terdeteksi dari hasil kemampuan anak dalam membaca, maka untuk
melihat bagaimana keterkaitannya, kiranya perlu kita bahas tentang bagaimana
berjalannya proses membaca yang berlangsung dalam diri seseorang.
biasanya terdeteksi dari hasil kemampuan anak dalam membaca, maka untuk
melihat bagaimana keterkaitannya, kiranya perlu kita bahas tentang bagaimana
berjalannya proses membaca yang berlangsung dalam diri seseorang.
Dari hasil
penelitian para ahli dibidangnya, ternyata membaca bukan hal yang simpel dalam
prosesnya. Membaca merupakan proses kompleks yang melibatkan kedua
belahan otak (Hemisfdi).5 Untuk terjadinya proses membaca dibutuhkan beberapa
persyaratan khusus.
penelitian para ahli dibidangnya, ternyata membaca bukan hal yang simpel dalam
prosesnya. Membaca merupakan proses kompleks yang melibatkan kedua
belahan otak (Hemisfdi).5 Untuk terjadinya proses membaca dibutuhkan beberapa
persyaratan khusus.
Adapun persyaratan khusus untuk dapat membaca adalah:
a. Tidak ada gangguan penglihatan dan pendengaran yang berat
b. Pemahaman bahasa tutur/verbal cukup
c. Pergerakan bola mata untuk mengikuti barisan huruf tulisan (Scanning Letters
in the Correct Order) cukup baik
d. Tidak ada gangguan motorik atau koordinasi motorik untuk berbicara
(kelumpuhan atau praksis mulut)
Membaca adalah suatu proses yang berkembang sejak manusia lahir, dari
tidak menguasai sampai menguasai dan memahami.
Sekian mengenai