Ileus Paralitik Adalah Penyakit
Apa Itu Penyakit Illeus Paralitik?
Ileus paralitik adalah suatu keadaan patofisiologik dimana terdapat hambatan
motilitas pada traktus gastrointestinal dan tidak terdapat obstruksi mekanik intestinal,
motilitas pada traktus gastrointestinal dan tidak terdapat obstruksi mekanik intestinal,
yang merupakan suatu akibat dari gangguan motilitas dan secara spesifik dapat
diterangkan sebagai ileus paralitik atau adinamik ileus
Sedangkan ileus obstruksi
merupakan suatu keadaan yang melibatkan adanya hambatan mekanik terhadap isi lumen
usus.
baik parsial maupun komplit yang terjadi pada satu atau lebih area usus
Ileus paralitik atau adynamic ileus adalah keadaan di mana usus gagal / tidak mampu
melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya.
melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya.
Ileus paralitik ini bukan
suatu penyakit primer usus melainkan akibat dari berbagai penyakit primer, tindakan
(operasi) yang berhubungan dengan rongga perut, toksin dan obat-obatan yang dapat
mempengaruhi kontraksi otot polos usus.
suatu penyakit primer usus melainkan akibat dari berbagai penyakit primer, tindakan
(operasi) yang berhubungan dengan rongga perut, toksin dan obat-obatan yang dapat
mempengaruhi kontraksi otot polos usus.
Gerakan peristaltik merupakan suatu
aktivitas otot polos usus yang terkoordinasi dengan baik diatur oleh neuron inhibitory
dan neuron exitatory dari sistim enteric motor neuron.
aktivitas otot polos usus yang terkoordinasi dengan baik diatur oleh neuron inhibitory
dan neuron exitatory dari sistim enteric motor neuron.
Kontraksi otot polos usus ini
dipengaruhi dan dimodulasi oleh berbagai faktor seperti sistim saraf simpatik –
parasimpatik, neurotransmiter (adrenergik, kolinergik, serotonergik,dopaminergik,
hormon intestinal, keseimbangan elektrolit dan sebagainya.
dipengaruhi dan dimodulasi oleh berbagai faktor seperti sistim saraf simpatik –
parasimpatik, neurotransmiter (adrenergik, kolinergik, serotonergik,dopaminergik,
hormon intestinal, keseimbangan elektrolit dan sebagainya.
Ileus paralitik hampir
selalu dijumpai pada pasien pasca operasi abdomen. Keadaan ini biasanya hanya
berlangsung antara 24-72 jam. Beratnya ileus paralitik pasca operasi bergantung pada
lamanya operasi/narkosis, seringnya manipulasi usus dan lamanya usus berkontak
dengan udara luar.
selalu dijumpai pada pasien pasca operasi abdomen. Keadaan ini biasanya hanya
berlangsung antara 24-72 jam. Beratnya ileus paralitik pasca operasi bergantung pada
lamanya operasi/narkosis, seringnya manipulasi usus dan lamanya usus berkontak
dengan udara luar.
Pencemaran peritoneum oleh asam lambung, isi kolon, enzim
pankreas, darah, dan urin akan menimbulkan paralisis usus. Kelainan retroperitoneal
seperti hematoma retroperitoneal, terlebih lagi bila disertai fraktur vertebra sering
menimbulkan ileus paralitik yang berat.
Keduanya dapat terjadi secara akut ataupun berkembang secara lambat sebagai akibat
dari penyakit kronik
Baik ileus paralitik maupun ileus obstruksi merupakan dua
gangguan yang berpotensi mengancam jiwa, kecuali bila dilakukan terapi lebih awal
Tidak mengherankan bahwa ileus paralitik dan ileus obstruksi termasuk dalam 10
penyebab kematian terbanyak di antara penyakit gastrointestinal
pankreas, darah, dan urin akan menimbulkan paralisis usus. Kelainan retroperitoneal
seperti hematoma retroperitoneal, terlebih lagi bila disertai fraktur vertebra sering
menimbulkan ileus paralitik yang berat.
Keduanya dapat terjadi secara akut ataupun berkembang secara lambat sebagai akibat
dari penyakit kronik
Baik ileus paralitik maupun ileus obstruksi merupakan dua
gangguan yang berpotensi mengancam jiwa, kecuali bila dilakukan terapi lebih awal
Tidak mengherankan bahwa ileus paralitik dan ileus obstruksi termasuk dalam 10
penyebab kematian terbanyak di antara penyakit gastrointestinal
Ileus paralitik (adynamik ileus) sering diidentikkan dengan ileus yang terjadi
lebih dari tiga hari (72 jam) sesudah suatu tindakan operasi dan merupakan salah satu
spectrum disfungsi traktus gastro intestinal posoperatif.
Namun demikian sering juga salah disebut sebagai keadaan pseudoobstruction
karena sebenarnya berbeda, dimana ileus paralitik melibatkan semua bagian usus
sedangkan pseudo-obstruction hanya terbatas pada kolon (ileus kolonik).
Keadaan ileus paralitik terjadi karena adanya hipomotilitas usus tanpa disertai
adanya obstruksi mekanik dan keadaan paralitik pasca operasi umumnya membaik
setelah 24 jam pada usus halus, 24-48 jam pada lambung dan 48-72 jam pada kolon.
1. Obstruksi mekanis (Ileus Obstruksi)
Terjadi obstruksi intramural atau obstruksi mural dari tekanan pada dinding
usus.
Contoh kondisi yang dapat menyebabkan obstruksi mekanis yang akut,
misalnya, hernia strangulata, perlekatan, intususepsi, tumor kronis misal
akibat karsinoma yang melingkari.
2. Obstruksi Neurogenik (Ileus Paralitik)
Terjadi karena suplai saraf otonom mengenai endokrin seperti DM, gangguan
usus berhenti.
Sekian mengenai