Penyakit Tendinitis Roator Cuff
Apa Penyakit Tendinitis?
Tendinitis atau tendonitis adalah gangguan berupa peradangan atau iritasi
pada tendon, yaitu suatu kumpulan jaringan ikat berserat yang merekatkan otot
dengan tulang.
pada tendon, yaitu suatu kumpulan jaringan ikat berserat yang merekatkan otot
dengan tulang.
Tendinitis paling sering terjadi di area bahu, pergelangan, lutut,
tumit, dan siku.
tumit, dan siku.
Gangguan ini menyebabkan nyeri dan sakit pada persendian
biasanya disertai dengan munculnya tanda-tanda inflamasi (kemerah-merahan,
tumor, hangat, nyeri, gangguan fungsional).
biasanya disertai dengan munculnya tanda-tanda inflamasi (kemerah-merahan,
tumor, hangat, nyeri, gangguan fungsional).
Tendinitis pada bahu, rotator cuff,
dan tendon supraspinatus bisa terjadi radang biasanya sebagai akibat dari
terjepitnya struktur-struktur yang ada disekitarnya.
dan tendon supraspinatus bisa terjadi radang biasanya sebagai akibat dari
terjepitnya struktur-struktur yang ada disekitarnya.
Tendinitis supraspinatus
adalah peradangan yang terjadi pada tendon otot supraspinatus yang disertai
dengan nyeri yang berulang-ulang terutama pada malam hari dan terdapat
gangguan gerakan abduksi.
adalah peradangan yang terjadi pada tendon otot supraspinatus yang disertai
dengan nyeri yang berulang-ulang terutama pada malam hari dan terdapat
gangguan gerakan abduksi.
Penyebab terjadinya tendinitis supraspinatus adalah
adanya cidera langsung dan trauma karena pembebanan yang berlebihan pada otot
supraspinatus.
adanya cidera langsung dan trauma karena pembebanan yang berlebihan pada otot
supraspinatus.
Tendinitis supraspinatus merupakan masalah inflamasi paling umum ditemui
disekitar sendi bahu. Insiden penyakit ini meningkat 25 kasus per 1000 populasi.
Kejadian tendinitis supraspinatus pada laki-laki dibanding perempuan adalah 1:1.
Permasalahan yang sering ditemui dimasyarakat yaitu 35% dari mereka mengeluh
nyeri bahu bagian anterior dan lateral, sedangkan 65% dari mereka tidak
mengeluh apa-apa.
di Indonesia hampir 20% dari penduduknya pernah mengalami
tendinitis supraspinatus. Penderita terbanyak adalah wanita usia 35-50 tahun.
tendinitis supraspinatus. Penderita terbanyak adalah wanita usia 35-50 tahun.
Tujuan dari penatalaksanaan pasien yang mengalami tendinitis supraspinatus
adalah mengurangi nyeri, meningkatkan luas gerak sendi, meningkatkan kekuatan
otot pada sendi bahu serta mengurangi dan mencegah kemampuan fungsional.
Tendinitis supraspinatus dengan penanganan konservatif bisa dilakukan oleh
fisioterapi, banyak teknik fisioterapi yang digunakan untuk mengatasi keluhan
yang diderita pasien akibat adanya penyakit ini, dan salah satu teknik digunakan
adalah terapi latihan dengan metode PNF (Proprioceptive Neuromuscular
Facilitation).
PNF adalah teknik peregangan yang dimanfaatkan untuk
meningkatkan elastisitas otot dan telah terbukti memiliki efek positif pada gerakan
aktif dan pasif.
meningkatkan elastisitas otot dan telah terbukti memiliki efek positif pada gerakan
aktif dan pasif.
Teknik PNF bisa diberikan untuk mengatasi permasalahan yang
ditimbulkan oleh pasien tendinitis supraspinatus antara lain : mengurangi nyeri,
menambah luas gerak sendi, mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot.
ditimbulkan oleh pasien tendinitis supraspinatus antara lain : mengurangi nyeri,
menambah luas gerak sendi, mempertahankan dan meningkatkan kekuatan otot.
Tendinitis supraspinatus adalah suatu bentuk kondisi peradangan yang
terjadi pada tendon otot supraspinatus. Bisa juga terjadi pada tendon osseal, atau
tendon muscular
Tendinitis adalah kondisi peradangan pada tendon.
Tendonopati adalah istilah
generik yang digunakan untuk menggambarkan kondisi klinis umum yang
mempengaruhi tendon, yang menyebabkan nyeri, bengkak, atau penurunan
kemampuan tendon.
generik yang digunakan untuk menggambarkan kondisi klinis umum yang
mempengaruhi tendon, yang menyebabkan nyeri, bengkak, atau penurunan
kemampuan tendon.
Tempat yang paling sering mengalami tendinitis adalah
sebagai berikut; Tendon Supraspinatus, Tendon bisipital, dan Tendon Achilles
Pada kondisi Tendinitis supraspinatus gangguan fisik yang dirasakan berupa
nyeri pada bahu, terlebih ketika bahu digerakan ke atas dan kesamping.
sebagai berikut; Tendon Supraspinatus, Tendon bisipital, dan Tendon Achilles
Pada kondisi Tendinitis supraspinatus gangguan fisik yang dirasakan berupa
nyeri pada bahu, terlebih ketika bahu digerakan ke atas dan kesamping.
Sedangkan gangguan fungsional yang dialami yaitu dikarenakan adanya rasa
nyeri sehingga penderitanya merasa tidak nyaman ketika menggunakan bahunya
untuk aktivitas, sehingga aktivitas fungsionalnya terganggu.
Trauma atau penggunaan sendi yang berlebih merupakan penyebab
tersering. Mungkin timbul sebagai bagian dari poliarthritis inflamatorik, trauma
arthritis reumatoid, dan kelainan patologik sesuai dengan penyakit yang
mendasarinya
Sindroma cuff rotator atau tendinitis supraspinatus adalah penyakit yang
menyakitkan yang diduga muncul karena kelainan (impingement) pada tendon
(terutama supraspinatus) dibawah arkus korakoakromial.
Biasanya cuff
bergesekan dengan tepi anterior akromion dan ligamentum korakoakromial bila
lengan berabduksi, berfleksi dan berotasi internal (posisi impingement), dan ini
dapat dicegah dengan mengangkat lengan dalam rotasi luar (dalam rotasi bebas).
bergesekan dengan tepi anterior akromion dan ligamentum korakoakromial bila
lengan berabduksi, berfleksi dan berotasi internal (posisi impingement), dan ini
dapat dicegah dengan mengangkat lengan dalam rotasi luar (dalam rotasi bebas).
Mungkin yang lebih penting, tempat pukulan yang merupakan daerah kritis
untuk hypovaskularitas pada tendon supraspinatus sekitar 1 centimeter proksimal
dari insersinya ke tuberositas mayor.
Berkurangnya vaskularitas ini sering terjadi
dan merupakan ciri utama dari proses patologik ini.
dan merupakan ciri utama dari proses patologik ini.
Sekian mengenai