Monday, 6 May 2019

TBC Tulang Belakang

Apa Itu TB Tulang Belakang?



Penyebab Tb Tulang Belakang



Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
yang merupakan anggota ordo Actinomicetales dan
famili Mycobacteriase.

 Basil tuberkel berbentuk
batang lengkung, gram positif lemah yaitu sulit untuk
diwarnai tetapi sekali berhasil diwarnai sulit untuk
dihapus walaupun dengan zat asam, sehingga disebut
sebagai kuman batang tahan asam.

 Hal ini disebabkan
oleh karena kuman bakterium memiliki dinding sel
yang tebal yang terdiri dari lapisan lilin dan lemak
(asam lemak mikolat). Selain itu bersifat pleimorfik,
tidak bergerak dan tidak membentuk spora serta
memiliki panjang sekitar 2-4 µm.


Patogenesis 

Paru merupakan port d’entree lebih dari 98% kasus
infeksi TB, karena ukuran bakteri sangat kecil 1-5
µ, kuman TB yang terhirup mencapai alveolus dan
segera diatasi oleh mekanisme imunologis nonspesifik. 
 
Makrofag alveolus akan memfagosit kuman TB dan
sanggup menghancurkan sebagian besar kuman
TB. Pada sebagian kecil kasus, makrofag tidak
mampu menghancurkan kuman TB dan kuman
akan bereplikasi dalam makrofag. 

Kuman TB dalam
makrofag yang terus berkembang-biak, akhirnya akan
menyebabkan makrofag mengalami lisis, dan kuman
TB membentuk koloni di tempat tersebut. Lokasi
pertama koloni kuman TB di jaringan paru disebut
fokus primer Ghon.

Diawali dari fokus primer kuman TB menyebar
melalui saluran limfe menuju ke kelenjar limfe regional,
yaitu kelenjar limfe yang mempunyai saluran limfe
ke lokasi fokus primer. 

Penyebaran ini menyebabkan
terjadinya inflamasi di saluran limfe (limfangitis) dan
di kelenjar limfe (limfadenitis) yang terkena. 

Jika fokus
primer terletak di lobus bawah atau tengah, kelenjar
limfe yang akan terlibat adalah kelenjar limfe parahilus,
sedangkan jika fokus primer terletak di apeks paru,
yang akan terlibat adalah kelenjar paratrakeal. 

Kom-
pleks primer merupakan gabungan antara fokus primer,
kelenjar limfe regional yang membesar (limfadenitis)
dan saluran limfe yang meradang (limfangitis).

Masa inkubasi TB biasanya berlangsung dalam
waktu 4-8 minggu dengan rentang waktu antara 2-12
minggu. Dalam masa inkubasi tersebut, kuman tum-
buh hingga mencapai jumlah 104
yaitu jumlah yang
cukup untuk merangsang respons imunitas selular.

Pada saat terbentuk kompleks primer, infeksi TB
primer dinyatakan telah terjadi. Hal tersebut ditandai
oleh terbentuk hipersensitivitas terhadap protein tu-
berkulosis, yaitu timbulnya respons positif terhadap
uji tuberkulin.

 Selama masa inkubasi, uji tuberkulin
masih negatif. Setelah kompleks primer terbentuk,
imunitas selular tubuh terhadap TB telah terbentuk.
Pada sebagian besar individu dengan sistem imun yang
berfungsi baik, begitu sistem imun selular berkembang,
proliferasi kuman TB terhenti. 

Namun, sejumlah kecil
kuman TB dapat tetap hidup dalam granuloma. Bila
imunitas selular telah terbentuk, kuman TB baru yang
masuk ke dalam alveoli akan segera dimusnahkan.

Epidemiologi

Berdasarkan laporan WHO, kasus baru TB di dunia
lebih dari 8 juta per tahun. Diperkirakan 20-33%
dari penduduk dunia terinfeksi oleh Mycobacterium
tuberculosis.

 Indonesia adalah penyumbang terbesar
ketiga setelah India dan China yaitu dengan penemuan
kasus baru 583.000 orang pertahun, kasus TB menular
262.000 orang dan angka kematian 140.000 orang
pertahun.

1,3 Kejadian TB ekstrapulmonal sekitar 4000
kasus setiap tahun di Amerika, tempat yang paling
sering terkena adalah tulang belakang yaitu terjadi
hampir setengah dari kejadian TB ekstrapulmonal
yang mengenai tulang dan sendi.

Tuberkulosis
ekstrapulmonal dapat terjadi pada 25%-30% anak yang
terinfeksi TB. TB tulang dan sendi terjadi pada 5%-10%
anak yang terinfeksi, dan paling banyak terjadi dalam 1
tahun, namun dapat juga 2-3 tahun kemudian.

Sekian mengenai

TBC Tulang Belakang
Apa Itu TB Tulang Belakang
Penyebab TB Tulang Belakang

Share this