Spondilitis Adalah
Apa Itu Spondilitis tuberkulosis?
Spondilitis tuberkulosis adalah infeksi pada tulang belakang yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis.
tuberculosis.
Sejak obat anti tuberkulosis dikembangkan dan peningkatan kesehatan masyarakat, tuberkulosis
tulang belakang menjadi menurun di daerah negara industri, meskipun tetap menjadi penyebab yang
bermakna di negara berkembang.
tulang belakang menjadi menurun di daerah negara industri, meskipun tetap menjadi penyebab yang
bermakna di negara berkembang.
Gejala yang ditimbulkan antara lain demam, keringat terutama malam
hari, penurunan berat badan dan nafsu makan, terdapat masa di tulang belakang, kiposis, kadang-kadang
berhubungan dengan kelemahan dari tungkai dan paraplegi.
hari, penurunan berat badan dan nafsu makan, terdapat masa di tulang belakang, kiposis, kadang-kadang
berhubungan dengan kelemahan dari tungkai dan paraplegi.
Spondilitis tuberkulosis dapat menjadi sangat
destruktif. Berkembangnya tuberkulosis di tulang belakang berpotensi meningkatkan morbiditas, termasuk
defisit neurologi yang permanen dan deformitas yang berat.
defisit neurologi yang permanen dan deformitas yang berat.
Pengobatan medikamentosa atau kombinasi
antara medis dan bedah dapat mengendalikan penyakit spondilitis tuberkulosis pada beberapa pasien
antara medis dan bedah dapat mengendalikan penyakit spondilitis tuberkulosis pada beberapa pasien
Spondilitis tuberkulosis (TB) atau dikenal
dengan Pott’s disease adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis yang mengenai tulang belakang.
dengan Pott’s disease adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis yang mengenai tulang belakang.
Tuberkulosis masih menjadi salah satu
penyakit paling mematikan di seluruh dunia.
World
Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa
setiap tahun terdapat lebih dari 8 juta kasus baru
tuberkulosa dan lebih kurang 3 juta orang meninggal
akibat penyakit ini. Tuberkulosis sering dijumpai di
daerah dengan penduduk yang padat, sanitasi yang
buruk dan malnutrisi.
Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa
setiap tahun terdapat lebih dari 8 juta kasus baru
tuberkulosa dan lebih kurang 3 juta orang meninggal
akibat penyakit ini. Tuberkulosis sering dijumpai di
daerah dengan penduduk yang padat, sanitasi yang
buruk dan malnutrisi.
Walaupun manifestasi
tuberkulosis biasanya terbatas pada paru, penyakit ini
dapat mengenai organ apapun, seperti tulang, traktus
genitourinarius dan sistem saraf pusat.
tuberkulosis biasanya terbatas pada paru, penyakit ini
dapat mengenai organ apapun, seperti tulang, traktus
genitourinarius dan sistem saraf pusat.
Sekian mengenai