Sunday, 19 May 2019

Penyakit Vertigo Adalah

Penyakit Vertigo Kronis


Penyakit Vertigo Adalah

Apa Itu Penyakit Vertigo?


Vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi
(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa
berputar atau badan yang berputar. 

Vertigo bisa mengenai semua golongan umur,
Penyakit vertigo dapat berlangsung beberapa detik, menit hingga beberapa jam, tergantung dari
penyebab, jenis serta lama durasi. Gejala yang muncul dapat menurunkan kenyamanan dan produktivitas
kerja.

dengan jumlah insidensi 25% pada pasien usia lebih dari 25 tahun, dan 40% pada
pasien usia lebih dari 40 tahun. Dizziness dilaporkan sekitar 30% pada populasi
berusia lebih dari 65 tahun
vertigo diterjemahkan sebagai
pusing.

 Pusing berbeda dengan nyeri kepala (headache). Pusing dalam
bahasa Inggris adalah dizziness atau giddiness, yakni sensasi berputar
atau seperti hilang keseimbangan yang terasa di kepala.

Vertigo bukanlah suatu diagnosa penyakit, melainkan kumpulan gejala
yang sifatnya subyektif dan obyektif. 

Vertigo tidak selalu disebabkan
oleh penyakit yang berbahaya, namun seringkali vertigo berlangsung
untuk jangka waktu lama dan mengganggu kualitas hidup orang yang
mengalaminya.


Apa Penyebab Vertigo?


Terdapat sekitar 80-100 penyakit yang bisa menimbulkan keluhan
vertigo. Penyebab utama terjadinya vertigo adalah gangguan
keseimbangan. 

Di tubuh kita, keseimbangan diatur di beberapa tempat.
Sistem ini ada yang terletak di perifer (tepi) dan ada yang terletak sentral
(pusat). Segala penyakit yang memengaruhi sistem keseimbangan, baik
perifer maupun sentral, dapat menyebabkan vertigo.

Sistem keseimbangan perifer berada di telinga, saraf tepi, dan batang
otak. Sementara sistem keseimbangan sentral diatur di otak. Segala
bentuk infeksi, perdarahan, atau tumor dapat mengganggu jalannya
sistem keseimbangan. 

Selain kedua tempat di atas, mata dan anggota
gerak (otot dan persendian) juga membantu menjaga keseimbangan,
sehingga gangguan pada bagian ini juga bisa menyebabkan vertigo.

Cara mengontrol vertigo
Latihan berfungsi untuk menimbulkan dan meningkatkan kompensasi
seseorang terhadap serangan vertigo.
Berbaring dan melirik ke atas, bawah, kanan, kiri, dilanjutkan
menatap jari yang digerakkan di depan mata sejauh 30cm. 

Pada
awalnya jari digerakkan secara lambat dan makin lama makin cepat.
Sambil duduk, gerakkan kepala secara cepat ke atas-bawah 5 kali.
Istirahat sekitar 10 detik sampai vertigo hilang dan ulangi gerakan
sebanyak 3 kali.

Sambil duduk juga bisa melakukan gerakan kepala menengok ke
kiri-kanan, atas-bawah selama 30 detik. Istirahat 30 detik dan ulangi
gerakan awal sebanyak 3 kali.

Saat berdiri bisa latihan dengan gerakan mata seperti di atas atau
duduk di kursi lalu berdiri bergantian dengan mata terbuka dan
tertutup.

Latihan berjalan dilakukan dengan menyebrang ruangan dengan
mata terbuka dan tertutup bergantian. Dapat pula tandem dengan
mata terbuka dan tertutup, atau jalan naik turun pada lantai yang
miring sambil membuka dan menutup mata.

Vertigo yang tidak segera ditangani akan menyebabkan beberapa dampak
buruk bagi penderitanya antara lain ancaman nyawa. 

Hal ini terjadi terutama
serangan vertigo yang terjadi pada saat penderita sedang menyetir atau
mengendarai motor sehingga menyebabkan gangguan konsentrasi. 

Dampak yang
kedua adalah bisa menjadi gejala atau tanda awal penyakit tertentu yang
berhubungan dengan otak dan telinga. Vertigo juga bisa menjadi penyebab serius
dari gejala awal tumor otak. 

Dampak ketiga adalah vertigo dapat menjadi indikasi serius terhadap
gangguan pada telinga atau organ pendengaran. Infeksi yang terjadi pada bagian
dalam telinga bisa menyebabkan kerusakan organ telinga sehingga penderita bisa
kehilangan pendengaran secara permanen.

 Kondisi inilah yang harus diwaspadai
oleh semua penderita vertigo. Akibat vertigo, penderita akan kehilangan waktu
produktif karena biasanya penderita tidak dapat beraktifitas seperti biasanya.

Vertigo perifer didefinisikan sebagai sensasi berputar dengan
provokasi perubahan posisi disertai mual, muntah dan gangguan
keseimbangan. 

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dikonfirmasi
dengan pemeriksaan Dix Hallpike, sedangkan Meniere disease selain pusing
berputar, juga disertai adanya tinitus, dan kehilangan pendengaran
Gejala vertigo meliputi mual, ketidakseimbnagan posisi, pandangan
kabur, dan disorientasi. 

Akibat gejala ini, penderita vertigo akan mengalami
beberapa masalah masalah psikis dan fisik seperti emosional, kecemasan, dan
ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga menurunkan
kualitas hidup penderita. 

Pasien vertigo bisa menghindari kegiatan fisik dan
stres psikologi serta menarik diri dari aktifitas sosial. 

Hal ini terjadi
berhubungan dengan depresi yang bisa dialami penderita
Penyebab vertigo meliputi vestibuler perifer (berasal dari sistim saraf
perifer), vestibuler sentral dan kondisi lain.

Sekian mengenai

Penyakit Vertigo Adalah
Vertigo Penyakit Apa Sih

Share this