Wednesday, 17 April 2019

Faktor Risiko Penyakit Demensia

Faktor Risiko Penyakit Demensia

Faktor Risiko Demensia Pada Lansia

Apa itu Penyakit Demensia?


Demensia adalah jenis penyakit gangguan otak. Sel-sel otak akan mati secara
bertahap seiring dengan bertambahnya usia. Namun, sel-sel otak penderita
demensia akan mati dengan cepat dan volume otak mereka akan menyusut,
menyebabkan kerusakan parah terhadap fungsi otak.

Baca Juga:
Faktor Penyebab Demensia

Pasien penderita demensia
bukan saja bisa menjadi pelupa, tetapi juga memiliki masalah dengan pemahaman,
bahasa, pembelajaran, perhitungan, dan penilaian. Kepribadian dan perilaku mereka
juga bisa berubah.

Ada tiga kategori utama demensia: 

 Penyakit Alzheimer (AD) merupakan jenis demensia yang paling umum.
Penyebab AD belum diketahui dengan jelas saat ini, dan merupakan proses
degenerasi yang progresif. 

 Demensia vaskular dipicu oleh stroke dan gangguan serebrovaskular yang
menyebabkan kerusakan otak. Degenerasi bisa terjadi secara tiba-tiba dan
cepat. 20% dari pasien penderita demensia termasuk ke dalam kategori ini. 

 Jenis lain dari demensia bisa disebabkan oleh depresi, kurangnya asupan
nutrisi, hipotiroidisme, dan keracunan obat. Dalam kasus ini, pasien bisa
meringankan kondisi kesehatan mereka dengan pengobatan tertentu.
Beberapa demensia bisa disebabkan oleh gangguan lain seperti penyakit
Parkinson dan AIDS, dll.

Apa saja faktor risiko Demensia?


 Usia: Demensia umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
Risiko demensia meningkat secara signifikan seiring dengan bertambahnya
usia. 

 Riwayat kesehatan keluarga: Orang yang memiliki riwayat kesehatan keluarga
yang pernah menderita demensia memiliki faktor risiko yang lebih besar.
 Jenis kelamin: Demensia lebih sering terjadi pada wanita, sebagian besar
terjadi karena wanita hidup lebih lama daripada pria. 

 Gaya hidup: Orang yang menderita tekanan darah tinggi, kadar kolesterol
yang tinggi atau diabetes, dll, memiliki faktor risiko yang lebih tinggi terkena
demensia jika mereka tidak mengambil langkah-langkah untuk
mengendalikan kondisi kesehatan mereka.

 Gangguan kognitif: Orang dengan gangguan kognitif karena berbagai macam
gangguan atau faktor lainnya memiliki faktor risiko yang lebih tinggi terkena
demensia di tahun-tahun selanjutnya. 

 Tingkat pendidikan: Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan
tingkat pendidikan yang lebih rendah memiliki faktor risiko yang lebih tinggi
terkena demensia. Mungkin saja orang yang berpendidikan tinggi melakukan
lebih banyak latihan mental, yang melindungi otak mereka dari proses
degenerasi.

Sekian mengenai

Faktor Risiko Penyakit Demensia
Faktor Risrki Demensia Pada Lansia
Faktor Risiko Demensia Vaskular

Share this

Artikel Terkait