Wednesday, 17 April 2019

Tanda dan Gejala Delirium

Tanda dan Gejala Delirium

Gejala Klinis Delirium

Tanda Gejala Syndrome Delirium


Gejala delirium sangat beragam dan, walaupun tidak
spesifik, sifatnya yang fluktuatif sangat nyata dan merupakan
indikator diagnostik yang sangat penting. Terdapat tiga
bentuk delirium yang telah diketahui, yaitu: tipe hiperaktif,
hipoaktif, dan campuran.

 Tipe hipoaktif seringkali tidak
dikenali dan dihubungkan dengan prognosis yang buruk
secara keseluruhan.

Baca Juga:
Patofisiologi Sindrom Delirium

 Tipe ini juga sering terjadi pada pasien
yang usianya cenderung lebih tua.
Gangguan yang penting melibatkan suatu hendaya
fungsi kognitif yang akut dan menyeluruh yang
mempengaruhi kesadaran, perhatian, memori dan kemampuan
perencanaan dan organisasi. 

Gangguan lain, misalnya pola
tidur yang berubah, gangguan proses pikir, afek, persepsi
dan tingkat keaktifan, walaupun dipandang tidak bermakna
mempunyai kontribusi yang besar dalam mengidentifikasi dan
menatalaksana delirium.

Tergantung dari gejala yang timbul, delirium dapat
disalahartikan dengan gangguan lain, misalnya demensia,
gangguan mood dan psikosis funngsional
agnosis delirium. 

Pasien demensia yang mengalami delirium
memperlihatkan lebih banyak agitasi psikomotor, disorientasi,
dan pikiran yang tidak terorganisasi.

Sekian mengenai

Tanda dan Gejala DeliriumGejala Klinis Delirium

Share this

Artikel Terkait