Stroke Ringan dan Gejalanya
Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga
setelah penyakit jantung dan kanker, serta merupakan
penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia.
setelah penyakit jantung dan kanker, serta merupakan
penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia.
Menurut American Heart Association (AHA), angka
kematian penderita stroke di Amerika setiap tahunnya
adalah 50 – 100 dari 100.000 orang penderita
Stroke disebabkan oleh keadaan ischemic
atau proses hemorrhagic yang seringkali diawali oleh
adanya lesi atau perlukaan pada pembuluh darah
arteri.
Baca Juga : Penyebab Stroke dan Cara Mencegahnya
Dari seluruh kejadian stroke, duapertiganya
adalah ischemic dan sepertiganya adalah
hemorrhagic.
adalah ischemic dan sepertiganya adalah
hemorrhagic.
Disebut stroke ischemic karena adanya
sumbatan pembuluh darah oleh thromboembolic yang
mengakibatkan daerah di bawah sumbatan tersebut
mengalami ischemic.
sumbatan pembuluh darah oleh thromboembolic yang
mengakibatkan daerah di bawah sumbatan tersebut
mengalami ischemic.
Hal ini sangat berbeda dengan
stroke hemorrhagic yang terjadi akibat adanya
mycroaneurisme yang pecah
stroke hemorrhagic yang terjadi akibat adanya
mycroaneurisme yang pecah
Penyebab Penyakit Stroke dan Gejalanya
Apa penyebab Stroke?Stroke dibagi menjadi dua jenis utama, tergantung pada penyebabnya:
• Stroke iskemik: disebabkan oleh trombosis serebral (gumpalan darah yang
terbentuk di dalam pembuluh otak) dan relatif umum terjadi, lebih dari
70% kasus stroke merupakan jenis iskemik.
Aterosklerosis serebral juga
menyebabkan pembentukan gumpalan darah di arteri serebral atau
bekuan darah bisa terbentuk di jantung atau arteri karotis di leher.
bekuan darah bisa terbentuk di jantung atau arteri karotis di leher.
Gumpalan darah bisa terangkut hingga pembuluh otak distal dan
memblokir aliran darah.
Penyakit jantung, termasuk aritmia (detak
jantung yang tidak normal), masalah katup jantung, dan penyakit jantung
koroner, bisa menyebabkan stroke.
jantung yang tidak normal), masalah katup jantung, dan penyakit jantung
koroner, bisa menyebabkan stroke.
• Stroke hemoragik: disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam
otak. Kasus stroke ini paling sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi
yang berlangsung secara terus-menerus.
Ada juga kasus di mana
pembuluh darah pada permukaan jaringan otak yang pecah.
pembuluh darah pada permukaan jaringan otak yang pecah.
Kasus stroke
ini dikaitkan dengan penyakit pembuluh darah otak bawaan, misalnya
aneurisma arteri serebral atau malformasi arteriovenosa.
ini dikaitkan dengan penyakit pembuluh darah otak bawaan, misalnya
aneurisma arteri serebral atau malformasi arteriovenosa.
Darah akan
keluar di bawah ruang arachnoid (ruang antara jaringan otak dan
tengkorak) dan menekan jaringan otak. Selain itu, pembuluh darah akan
menyempit setelah terjadinya pendarahan, yang ikut mengurangi laju
aliran darah.
keluar di bawah ruang arachnoid (ruang antara jaringan otak dan
tengkorak) dan menekan jaringan otak. Selain itu, pembuluh darah akan
menyempit setelah terjadinya pendarahan, yang ikut mengurangi laju
aliran darah.
Kedua iskemia (aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh, yang disebabkan
oleh penyumbatan pembuluh darah) dan perdarahan bisa menghalangi jaringan otak
menerima nutrisi dan oksigen yang memadai.
Neuron yang terpengaruh akan mati,
sehingga menimbulkan berbagai macam gejala neurologis.
Penyebab TIA serupa dengan penyebab stroke iskemik.
sehingga menimbulkan berbagai macam gejala neurologis.
Penyebab TIA serupa dengan penyebab stroke iskemik.
Tanda Gejala Stroke
Bagi kebanyakan orang, tidak ada tanda-tanda medis yang terjadi sebelum serangan
stroke terjadi.
stroke terjadi.
Karena stroke bisa menyebabkan dampak yang sangat serius, apabila
terjadi tanda-tanda peringatan berikut, maka konsultasi dengan dokter harus segera
dilakukan untuk meminimalkan gejala sisa stroke (defisit yang dihasilkan dari
penyakit atau insiden sebelumnya):
terjadi tanda-tanda peringatan berikut, maka konsultasi dengan dokter harus segera
dilakukan untuk meminimalkan gejala sisa stroke (defisit yang dihasilkan dari
penyakit atau insiden sebelumnya):
• Ketidakmampuan untuk berbicara dengan jelas atau mengalami kesulitan
untuk berbicara
• Sensasi mati rasa secara tiba-tiba dan bersifat sementara, kelemahan atau
kelumpuhan salah satu lengan, satu kaki atau setengah dari wajah (biasanya
terjadi di sisi yang sama)
• Penglihatan yang kabur secara tiba-tiba atau penurunan kualitas penglihatan
pada satu mata
• Sakit kepala yang parah secara tiba-tiba
• Gangguan keseimbangan tubuh dan koordinasi tangan dan kak,i atau terjatuh
secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas
• Rasa pusing atau pingsan tanpa alasan yang jelas
• Inkontinensia (buang air kecil secara spontan)
Sekian mengenai