Post Traumatic Stress Disorder Adalah
Apa Itu Post Traumatic Stress Disorder( PTSD)?
Stress Disorder (PTSD) atau sering disebut dengan stres
pascatrauma. PTSD adalah suatu sindrom yang dialami oleh
seseorang yang mengalami kejadian yang traumatis dan
individu tersebut tidak mampu menghilangkan ingatan akan
kejadian traumatis tersebut dari pikirannya.
pascatrauma. PTSD adalah suatu sindrom yang dialami oleh
seseorang yang mengalami kejadian yang traumatis dan
individu tersebut tidak mampu menghilangkan ingatan akan
kejadian traumatis tersebut dari pikirannya.
Konteks yang diangkat adalah konteks pemulihan psikis
(healing), yaitu upaya untuk memulihkan mental dan psikis
para korban bencana.
Dalam menentukan solusi desain arsitektur yaitu dengan
mengklasifikasikan terlebih dahulu dampak-dampak yang
ditimbulkan dari suatu bencana.
Lalu dari dampak-dampak
tersebut dapat diperoleh beberapa solusi. Solusi tersebut
berupa Pusat Terapi Mental / Pusat Pemulihan Psikis yang
terintegrasi dengan tempat tinggal sementara untuk korban
bencana, pusat komunitas untuk pemulihan psikis berupa
taman pemulihan (healing park), dan Balai Latihan Kerja
(BLK).
tersebut dapat diperoleh beberapa solusi. Solusi tersebut
berupa Pusat Terapi Mental / Pusat Pemulihan Psikis yang
terintegrasi dengan tempat tinggal sementara untuk korban
bencana, pusat komunitas untuk pemulihan psikis berupa
taman pemulihan (healing park), dan Balai Latihan Kerja
(BLK).
: Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah respon individu terhadap suatu peristiwa/suatu
kondisi yang dapat menimbulkan gejala-gejala, berupa re-experiencing (teringat kembali), avoidance
(penghindaran), hyperarousal (peningkatan kewaspadaan berlebihan).
Korban selamat dari bencana disebut penyin-
tas.
Adanya trauma pada penyintas erupsi yang tidak
segera diatasi tersebut, dapat menimbulkan gang-
guan yang disebut Post-Traumatic Stress Disorder
(PTSD) yang sering terlihat pada peristiwa yang
langsung mengancam kehidupan dan peristiwa yang
bersifat traumatik
segera diatasi tersebut, dapat menimbulkan gang-
guan yang disebut Post-Traumatic Stress Disorder
(PTSD) yang sering terlihat pada peristiwa yang
langsung mengancam kehidupan dan peristiwa yang
bersifat traumatik
Post-
Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah respon
individu terhadap suatu peristiwa/suatu kondisi yang
dapat menimbulkan gejala-gejala, berupa re-
experiencing (teringat kembali), avoidance (peng-
hindaran), hyperarousal (peningkatan kewas-
padaan berlebihan)
yang lebih
sering terjadi pada survivor.
Gejala PTSD dapat
diikuti dengan gangguan fisik antara lain, tekanan
darah tinggi, peningkatan sensitivitas terhadap sakit,
masalah pencernaan, sulit tidur, sulit konsentrasi,
maupun gangguan mental antara lain, mudah marah,
rasa bersalah yang sangat berlebihan
Korban bencana seringkali secara psikologis
terjangkit gangguan stres pasca trauma/bencana
yang pada umumnya dalam dunia kesehatan disebut
post traumatic stress disorder (PTSD), yang dapat
disembuhkan apabila segera terdeteksi dan menda-
patkan penanganan yang tepat.
diikuti dengan gangguan fisik antara lain, tekanan
darah tinggi, peningkatan sensitivitas terhadap sakit,
masalah pencernaan, sulit tidur, sulit konsentrasi,
maupun gangguan mental antara lain, mudah marah,
rasa bersalah yang sangat berlebihan
Korban bencana seringkali secara psikologis
terjangkit gangguan stres pasca trauma/bencana
yang pada umumnya dalam dunia kesehatan disebut
post traumatic stress disorder (PTSD), yang dapat
disembuhkan apabila segera terdeteksi dan menda-
patkan penanganan yang tepat.
Apabila tidak terde-
teksi dan dibiarkan tanpa penanganan, maka dapat
mengakibatkan komplikasi medis maupun psikologis
yang serius yang bersifat permanen yang akhirnya
akan mengganggu kehidupan sosial maupun peker-
jaan penderita
Peristiwa-peristiwa bencana alam di belahan dunia mana pun tidak saja menimbulkan
korban jiwa, tetapi duka yang mendalam, serta ketakutan yang mendalam.
teksi dan dibiarkan tanpa penanganan, maka dapat
mengakibatkan komplikasi medis maupun psikologis
yang serius yang bersifat permanen yang akhirnya
akan mengganggu kehidupan sosial maupun peker-
jaan penderita
Peristiwa-peristiwa bencana alam di belahan dunia mana pun tidak saja menimbulkan
korban jiwa, tetapi duka yang mendalam, serta ketakutan yang mendalam.
Para korban
merasa berada pada kondisi yang sangat tidak tenang, merasa sangat takut, kegelisahan
yang tidak berkesudahan, dan menjadi mudah mengalami panik.
merasa berada pada kondisi yang sangat tidak tenang, merasa sangat takut, kegelisahan
yang tidak berkesudahan, dan menjadi mudah mengalami panik.
Kondisi-kondisi tersebut merupakan gangguan pasca trauma (Post traumatic stress
disorder/PTSD) yaitu reaksi maladaptif yang berkelanjutan terhadap pengalaman traumatis.
Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak berada dalam kondisi sangat rentan terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa yang menimbulkan trauma.
Anak-anak dengan PTSD kemungkinan menunjukkan kebingungan atau agitasi.
Kondisi ini
membawa penderitaan yang berkepanjangan, apabila tidak diberikan penanganan yang
tepat. Diperlukan rancangan intervensi khusus bagi anak-anak yang mengalami PTSD
yakni teknik Play Therapy.
membawa penderitaan yang berkepanjangan, apabila tidak diberikan penanganan yang
tepat. Diperlukan rancangan intervensi khusus bagi anak-anak yang mengalami PTSD
yakni teknik Play Therapy.
Intervensi ini adalah salah satu cara yang dapat digunakan
dalam memahami dunia anak-anak melalui permainan, sehingga bila digunakan pada
situasi dan kondisi yang tepat dapat bermakna sebagai kegiatan fisik sekaligus sebagai
terapi.
dalam memahami dunia anak-anak melalui permainan, sehingga bila digunakan pada
situasi dan kondisi yang tepat dapat bermakna sebagai kegiatan fisik sekaligus sebagai
terapi.
Sekian mengenai