Sunday, 26 May 2019

Somatoform Disorder Adalah

Penyakit Somatoform


Somatoform Disorder Adalah

Sejarah Gangguan Somatoform


Gangguan ini memiliki sejarah yang panjang dan gangguan ini biasanya
dihubungkan dengan wanita. Pada awal tahun 1500 S.M. dalam buku karangan
Hippokrates itu adalah penyakit fisik yang terbatas pada wanita. 

Karena itu,
gangguan-gangguan tersebut dinamakan histeria, dan kata histeria itu berasal dari
kata hystero yang berarti rahim, Hippokrates dan orang-orang yunani pada
umumnya beranggapan bahwa penyakit itu disebabkan oleh rahim tidak
dipuaskan secara seksual, karenanya ia berkelana ke bagian-bagian tubuh lainnya
(wandering uterus) untuk mencari kepuasan. 

Dan dalam perjalanan itu, ia
meletakan dirinya sedemikian rupa sehingga menyebabkan gangguan. Misalnya,
bila seorang wanita mengalami kelumpuhan lengan, maka diandalkan bahwa
rahim itu tertahan dipundak atau sikunya, meskipun Hippokrates tidak berbicara
secara khusus tentang penyebab seksual pada gangguan somatoform. 

Galenus
tidak menerima pandangan bahwa gangguan-gangguan somatoform disebabkan
oleh gangguan pada rahim, tetapi mengemukakan bahwa gangguan-gangguan
tersebut ada hubungannya dengan organ tersebut. 

Selama abad pertengahan, orang-orang yang menderita gangguan-
gangguan somatoform diperlakukan sebagai penganut bidaah karena tingkah laku
mereka dianggap sebagai akibat langsung dari dosa-dosa mereka. 

Individu
individu yang menderita gangguan-gangguan somatoform diduga kerasukan setan
(roh-roh jahat), dan exorcisme sering kali dipakai sebagai usaha untuk mengusir
roh-roh jahat itu dari dalam tubuh mereka.
Pada akhir abad ke-19 diadakan pendekatan-pendekatan baru terhadap
gangguan somatoform.

 Pertama oleh charcot (seorang dokter prancis), dan
kemudian oleh Janet dan freud. Charcot berpendapat bahwa dengan menggunakan
sugesti ia dapat menimbulkan dan menghilangkan semua simtom pada pasien-
pasien wanita yang menderita apa yang dinamakan histeria.

 Akan tetapi, beberapa
puluh tahun kemudian ada kemajuan yang pesat. Karena Horney menekankan
faktor kebudayaan dalam perkembangan histeria dan neurosis-neurosis yang lain.
Ia menekankan bahwa kecemasan dan permusuhan yang timbul dari konflik-
konflik kebudayaan merupakan penyebab yang penting dari tingkah laku neurotik. 

Pada tahun 1980, Diagnostik and statistical Manual of Mental Disorders.
Edisi III, yang revisi (DSM- III R), sebutan diagnostik histeria dihilangkan, ini
dilakukan untuk menghilangkan semua konotasi yang dihubungkan dengan
histeria, seperti ide bahwa histeria disebabkan oleh konflik seksual.

 Pada tahun
1987, semua ulasan yang mengemukakan bahwa gangguan-gangguan somatoform
yang pada umumnya terdapat pada para wanita dihilangkan.

Sekian mengenai

Somatoform Disorder Adalah

Share this