Asalamualaikum wr.wb
Apa saja karakteristik , manfaat ,serta fungsi e-learning ? mari kita bahas di bawah ini
A. Karakteristik e-learning ini antaru lain adalah:
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Sehingga dapat
memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan
mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau
pembelajar dengan pembelajar.
2. Memanfaatkan media komputer, seperti jaingan komputer
(computer networks) atau (digital media).
memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan
mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau
pembelajar dengan pembelajar.
2. Memanfaatkan media komputer, seperti jaingan komputer
(computer networks) atau (digital media).
3. Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara
mandiri (self learning materials).
4. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer sehingga
dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja
bila yang bersangkutan memerlukannya
5. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga
untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi
pendidikan serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari
berbagai sumber informasi.
mandiri (self learning materials).
4. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer sehingga
dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja
bila yang bersangkutan memerlukannya
5. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga
untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi
pendidikan serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari
berbagai sumber informasi.
B. Manfaat E-learning
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik
dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi
informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut
pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Selain
itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam
web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan,
guru dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian
yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam
rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002, dalam
Siahaan).
dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi
informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut
pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Selain
itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam
web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan,
guru dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian
yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam
rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002, dalam
Siahaan).
Secara lebih rinci, manfaat e-learning dapat dilihat dari 2
(dua) sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan guru :
1) Sudut peserta didik
Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan berkembangnya
fleksibilitas belajar yang tinggi. Menurut Brown, 2000 (dalam
Siahaan) ini dapat mengatasi siswa yang:
a) Belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin
untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat
diberikan oleh sekolahnya,
b) Mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home
schoolers) untuk mempelajari materi yang tidak dapat
diajarkan oleh orang tuanya, seperti bahasa asing dan
ketrampilan di bidang komputer,
c) Merasa phobia dengan sekolah atau peserta didik yang di
rawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah
tapi berminat melanjutkan pendidikannya, maupun peserta
didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang
berada di luar negeri, dan
d) Tidak tertampung di sekolah konvensional untuk
mendapatkan pendidikan.
2) Guru
Menurut soekartawi (dalam Siahaan) beberapa manfaat yang
diperoleh guru adalah bahwa guru dapat :
(dua) sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan guru :
1) Sudut peserta didik
Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan berkembangnya
fleksibilitas belajar yang tinggi. Menurut Brown, 2000 (dalam
Siahaan) ini dapat mengatasi siswa yang:
a) Belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin
untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat
diberikan oleh sekolahnya,
b) Mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home
schoolers) untuk mempelajari materi yang tidak dapat
diajarkan oleh orang tuanya, seperti bahasa asing dan
ketrampilan di bidang komputer,
c) Merasa phobia dengan sekolah atau peserta didik yang di
rawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah
tapi berminat melanjutkan pendidikannya, maupun peserta
didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang
berada di luar negeri, dan
d) Tidak tertampung di sekolah konvensional untuk
mendapatkan pendidikan.
2) Guru
Menurut soekartawi (dalam Siahaan) beberapa manfaat yang
diperoleh guru adalah bahwa guru dapat :
a) Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan yang
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan
perkembangan keilmuan yang terjadi,
b) Mengembangkan diri atau merakukan penelitian guna
peningkatan wawasannya karena waktu luang yang
dimiliki relatif lebih banyak,
c) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru
juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar,
topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik
dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang,
d) Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-
soal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan
e) Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan
hasilnya kepada peserta didik.
Selain itu, manfaat e-rearning dengan penggunaan internet,
khususnya dalam pembelajaran jarak jauh antara lain :
1. Guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat
melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh tempat, jarak dan
waktu. Secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi
bisa dilakukan.
2. Guru dan siswa dapat menggunakan materi pembelajaran yang
ruang lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis
terjadwal melalui internet.
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan
perkembangan keilmuan yang terjadi,
b) Mengembangkan diri atau merakukan penelitian guna
peningkatan wawasannya karena waktu luang yang
dimiliki relatif lebih banyak,
c) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru
juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar,
topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik
dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang,
d) Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-
soal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan
e) Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan
hasilnya kepada peserta didik.
Selain itu, manfaat e-rearning dengan penggunaan internet,
khususnya dalam pembelajaran jarak jauh antara lain :
1. Guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat
melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh tempat, jarak dan
waktu. Secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi
bisa dilakukan.
2. Guru dan siswa dapat menggunakan materi pembelajaran yang
ruang lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis
terjadwal melalui internet.
3. Dengan e-learning dapat manjelaskan materi pembelajaran yang
sulit dan rumit menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi
pembelajaran dapat disimpan dikomputer, sehiagga siswa dapat
mempelajari kembali atau mengulang materi pembelajaran yang
telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai dengan
keperluannya.
4. Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh
banyak informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran
yang dipelajarinya dari berbagai sumber informasi dengan
melakukan akses di internet.
5. Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara
guru dengan siswa, baik untuk seorang pembelajar, atau dalam
jumlah pembelajar terbatas, bahkan missal.
6. Peran siswa rnenjadi lebih aktif mempelajari materi
pembelajaran, memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi
secara mandiri, tidak mengandalkan pemberian dari guru,
disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap
materi pembelajaran.
7. Relatif lebih efisien dari segi waktu, tempat dan biaya.
8. Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan
kegiatannya sehingga tidak mempunyai waktu untuk datang ke
suatu lembaga pendidikan maka dapat mengakses internet
kapanpun sesuai dengan waktu luangnya.
sulit dan rumit menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi
pembelajaran dapat disimpan dikomputer, sehiagga siswa dapat
mempelajari kembali atau mengulang materi pembelajaran yang
telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai dengan
keperluannya.
4. Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh
banyak informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran
yang dipelajarinya dari berbagai sumber informasi dengan
melakukan akses di internet.
5. Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara
guru dengan siswa, baik untuk seorang pembelajar, atau dalam
jumlah pembelajar terbatas, bahkan missal.
6. Peran siswa rnenjadi lebih aktif mempelajari materi
pembelajaran, memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi
secara mandiri, tidak mengandalkan pemberian dari guru,
disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap
materi pembelajaran.
7. Relatif lebih efisien dari segi waktu, tempat dan biaya.
8. Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan
kegiatannya sehingga tidak mempunyai waktu untuk datang ke
suatu lembaga pendidikan maka dapat mengakses internet
kapanpun sesuai dengan waktu luangnya.
9. Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil
biayanya disbanding harus membangun ruangan atau kelas pada
lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya, serta menggaji
para pegawainya.
10. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi
siswa karena dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman
terhadap materi akan lebih bermakna pula (meaningfull), mudah
dipahami, diinga dan mudah pula untuk diungkapkan.
11. Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam
transfer informasi dan melakukan suatu komunikasi sehingga
tidak akan kekurangan sumber atau materi pembelajaran.
12. Administrasi dan pengurusan terpusat sehingga memudahkan
dalam melakukan akses atau dalam operasionalnya.
13. Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran.
biayanya disbanding harus membangun ruangan atau kelas pada
lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya, serta menggaji
para pegawainya.
10. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi
siswa karena dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman
terhadap materi akan lebih bermakna pula (meaningfull), mudah
dipahami, diinga dan mudah pula untuk diungkapkan.
11. Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam
transfer informasi dan melakukan suatu komunikasi sehingga
tidak akan kekurangan sumber atau materi pembelajaran.
12. Administrasi dan pengurusan terpusat sehingga memudahkan
dalam melakukan akses atau dalam operasionalnya.
13. Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran.
C. Fungsi E-Learning
Setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap
kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu
(dalam siahaan, 2002) :
1. Suplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada
kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu
(dalam siahaan, 2002) :
1. Suplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada
kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi
pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik
yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan
atau wawasan.
2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila materi e-
learning diprogramkan untuk melengkapi matei pembelajaran yang
diterirna siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai komplemen
berarti materi
e-learning diprogramkan untuk menjadi materi enrichment
(pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran konvensional.
sebagai enrichment, apabila peserta didik dapat dengan cepat
menguasai/memahami materi pelajarun yang disampaikan guru
secara tatap muka diberikan kesempatan untuk mengakses materi e-
learning yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.
Tujuannya
agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik
terhadap materi plajaran yang disajikan guru di kelas.
Sebagai remedial, apabila peserta didik mengalami kesulitan
dalam memahami materi petajaran yang disampaikan guru secara
tatap muka di kelas. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih
mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik
yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan
atau wawasan.
2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila materi e-
learning diprogramkan untuk melengkapi matei pembelajaran yang
diterirna siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai komplemen
berarti materi
e-learning diprogramkan untuk menjadi materi enrichment
(pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran konvensional.
sebagai enrichment, apabila peserta didik dapat dengan cepat
menguasai/memahami materi pelajarun yang disampaikan guru
secara tatap muka diberikan kesempatan untuk mengakses materi e-
learning yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.
Tujuannya
agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik
terhadap materi plajaran yang disajikan guru di kelas.
Sebagai remedial, apabila peserta didik mengalami kesulitan
dalam memahami materi petajaran yang disampaikan guru secara
tatap muka di kelas. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih
mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
3. Substitusi (pengganti)
Tujuan dari e-learning sebagai pengganti kelas konvensional
adalah agar peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan
perkuliahan sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari. Ada
3 (tiga) alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat diikuti
peserta didik:
1) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional),
2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet,
atau bahkan
3) Sepenuhnya melalui internet.
Tujuan dari e-learning sebagai pengganti kelas konvensional
adalah agar peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan
perkuliahan sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari. Ada
3 (tiga) alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat diikuti
peserta didik:
1) Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional),
2) Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet,
atau bahkan
3) Sepenuhnya melalui internet.
Semoga dapat bermanfaat lebih serta kurangnya mohon maaf dan sampai jumpa lagi
Wasalam.