Asalamualaikum wr.wb
Apa saja Penerapan Bioteknologi Di Bidang Peternakan ? Ayo kita simak informasinya di bawah ini
1.Transplantasi Nukleus (Kloning)
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning
yaitu teknologi yang digunakan untuk menghasilkan
individu duplikasi (mirip dengan induknya).
Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada
beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah
pengkloningan domba yang dikenal dengan domba
Dolly. Melalui kloning hewan, beberapa organ
manusia untuk keperluan transplantasi penyembuhan
suatu penyakit berhasil dibentuk.
yaitu teknologi yang digunakan untuk menghasilkan
individu duplikasi (mirip dengan induknya).
Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada
beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah
pengkloningan domba yang dikenal dengan domba
Dolly. Melalui kloning hewan, beberapa organ
manusia untuk keperluan transplantasi penyembuhan
suatu penyakit berhasil dibentuk.
2.Inseminasi Buatan
Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, suatu
teknik untuk memasukkan sperma yang telah
dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal
dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin
betina dengan menggunakan metode dan alat khusus.
teknik untuk memasukkan sperma yang telah
dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal
dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin
betina dengan menggunakan metode dan alat khusus.
3.Transfer Embrio
Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma
jantan, maka transfer embrio tidak hanya potensi dari
jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi
betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan
secara optimal. Teknik TE ini, betina unggul tidak
perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan
embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada
induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus
tetapi memiliki kemampuan untuk bunting. Embrio
yang didapat dapat langsung di transfer ke dalam sapi
resipien atau dibekukan untuk disimpan dan di
transfer pada waktu lain.
jantan, maka transfer embrio tidak hanya potensi dari
jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi
betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan
secara optimal. Teknik TE ini, betina unggul tidak
perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan
embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada
induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus
tetapi memiliki kemampuan untuk bunting. Embrio
yang didapat dapat langsung di transfer ke dalam sapi
resipien atau dibekukan untuk disimpan dan di
transfer pada waktu lain.
4.Genetic engineering (Rekayasa Genetik)
Rekayasa genetik atau rekombinan DNA merupakan
kumpulan teknik-teknik eksperimental yang
memungkinkan peneliti untuk mengisolasi,
kumpulan teknik-teknik eksperimental yang
memungkinkan peneliti untuk mengisolasi,
mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu
fragmen dari materi genetika (DNA) dalam bentuk
murninya. Pemanfaatan teknik genetika di dalam
bidang pertanian maupun peternakan diharapkan
dapat memberikan sumbangan, baik dalam
membantu memahami mekanisme-mekanisme dasar
proses metabolisme maupun dalam penerapan
praktisnya seperti misalnya untuk pengembangan
tanaman-tanaman pertanian maupun hewan-hewan
ternak dengan sifat unggul. Untuk tujuan ini dapat
dilakukan melalui pengklonan atau pemindahan gen-
gen penyandi sifat-sifat ekonomis penting pada
hewan maupun tumbuhan, pemanfaatan klon-klon
DNA sebagai marker (penanda) di dalam membantu
meningkatkan efisiensi seleksi dalam program
pemuliaan (Sutarno, 2002).
Rekayasa genetika merupakan dasar dari
bioteknologi yang di dalamnya meliputi manipulasi
gen, kloning gen, DNA rekombinan, teknologi
modifikasi genetik, dan genetika modern dengan
menggunakan prosedur identifikasi, replikasi,
modifikasi dan transfer materi genetik dari sel,
jaringan, maupun organ. Sebagian besar teknik yang
dilakukan adalah memanipulasi langsung DNA
dengan orientasi pada ekspresi gen tertentu. Dalam
skala yang lebih luas, rekayasa genetik melibatkan
penanda atau marker yang sering disebut
sebagai Marker-Assisted Selection (MAS) yang
bertujuan meningkatkan efisiensi suatu organisme
berdasarkan informasi fenotipnya .Salah satu aplikasi
dari rekayasa genetik adalah berupa manipulasi
genom hewan. Hewan yang sering digunakan
menjadi uji coba adalah mamalia. Mamalia memiliki
ukuran genom yang lebih besar dan kompleks
dibandingkan dengan virus, bakteri, dan tanaman.
Sebagai konsekuensinya, untuk memodifikasi
genetik dari hewan mamalia harus menggunakan
teknik genetika molekular dan teknologi rekombinan
DNA.
Keunggulan rekayasa genetik adalah mampu
memindahkan materi genetik dari sumber yang
sangat beragam dengan ketepatan tinggi dan
terkontrol dalam waktu yang lebih singkat. Melalui
proses rekayasa genetika ini, telah berhasil
dikembangkan berbagai organisme maupun produk
yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.
Teknologi khusus yang digunakan dalam
rekayasa genetik meliputi teknologi DNA
Rekombinan yaitu pembentukan kombinasi materi
genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul
DNA ke dalam suatu vektor sehingga
memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami
perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang
berperan sebagai sel inang.
fragmen dari materi genetika (DNA) dalam bentuk
murninya. Pemanfaatan teknik genetika di dalam
bidang pertanian maupun peternakan diharapkan
dapat memberikan sumbangan, baik dalam
membantu memahami mekanisme-mekanisme dasar
proses metabolisme maupun dalam penerapan
praktisnya seperti misalnya untuk pengembangan
tanaman-tanaman pertanian maupun hewan-hewan
ternak dengan sifat unggul. Untuk tujuan ini dapat
dilakukan melalui pengklonan atau pemindahan gen-
gen penyandi sifat-sifat ekonomis penting pada
hewan maupun tumbuhan, pemanfaatan klon-klon
DNA sebagai marker (penanda) di dalam membantu
meningkatkan efisiensi seleksi dalam program
pemuliaan (Sutarno, 2002).
Rekayasa genetika merupakan dasar dari
bioteknologi yang di dalamnya meliputi manipulasi
gen, kloning gen, DNA rekombinan, teknologi
modifikasi genetik, dan genetika modern dengan
menggunakan prosedur identifikasi, replikasi,
modifikasi dan transfer materi genetik dari sel,
jaringan, maupun organ. Sebagian besar teknik yang
dilakukan adalah memanipulasi langsung DNA
dengan orientasi pada ekspresi gen tertentu. Dalam
skala yang lebih luas, rekayasa genetik melibatkan
penanda atau marker yang sering disebut
sebagai Marker-Assisted Selection (MAS) yang
bertujuan meningkatkan efisiensi suatu organisme
berdasarkan informasi fenotipnya .Salah satu aplikasi
dari rekayasa genetik adalah berupa manipulasi
genom hewan. Hewan yang sering digunakan
menjadi uji coba adalah mamalia. Mamalia memiliki
ukuran genom yang lebih besar dan kompleks
dibandingkan dengan virus, bakteri, dan tanaman.
Sebagai konsekuensinya, untuk memodifikasi
genetik dari hewan mamalia harus menggunakan
teknik genetika molekular dan teknologi rekombinan
DNA.
Keunggulan rekayasa genetik adalah mampu
memindahkan materi genetik dari sumber yang
sangat beragam dengan ketepatan tinggi dan
terkontrol dalam waktu yang lebih singkat. Melalui
proses rekayasa genetika ini, telah berhasil
dikembangkan berbagai organisme maupun produk
yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.
Teknologi khusus yang digunakan dalam
rekayasa genetik meliputi teknologi DNA
Rekombinan yaitu pembentukan kombinasi materi
genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul
DNA ke dalam suatu vektor sehingga
memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami
perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang
berperan sebagai sel inang.
Sampai sini dulu info tentang Penerapan Bioteknologi Di Bidang Peternakan yang dapat kami sampaikan,semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda .
Wasalam.