Wednesday, 5 June 2019

Penyakit Kulit Keratosis Seboroik

Penyakit Keratosis Seboroik


Penyakit Kulit Keratosis Seboroik

Apa Itu Penyakit Keratosis Seboroik?

Keratosis seboroik (KS) merupakan tumor jinak epidermis yang sering dijumpai
dan biasanya tampak pada populasi setengah baya dan lanjut usia. Istilah
“seboroik” mengacu pada lesi yang tampak berminyak dan berlokasi pada area
tubuh yang mengandung banyak kelenjar sebasea.

Penyebab pasti dari KS masih
belum diketahui sepenuhnya. Genetik, paparan sinar matahari, infeksi merupakan
faktor yang diduga berperan dalam proses terjadinya keratosis seboroik. 

Beberapa
individu dengan KS memiliki riwayat KS pada keluarganya. Tingginya angka
kejadian KS pada individu dengan riwayat paparan sinar matahari yang tinggi
menyebabkan timbulnya dugaan bahwa paparan sinar matahari memegang
peranan penting dalam proses terjadinya KS

KS merupakan suatu kelainan yang bersifat kosmetik dan biasanya
asimptomatik kecuali lesi mengalami iritasi. KS secara umum berbentuk plak
eksofitik sedikit meninggi dengan batas tegas, berwarna coklat muda hingga
coklat kehitaman.

KS dapat juga berupa papul verukosa, dengan tampilan
“stuck on” disertai skuama kotor & rapuh.3 Terdapat beberapa varian dari KS,
dimana area timbulnya lesi berhubungan dengan varian dari KS yang terjadi,

antara lain common keratosis seboroik, reticulated keratosis seboroik, stucco
keratosis, melanoacanthoma, dermatosis papulosa nigra dan Laser-trelat sign
Prevalensi KS meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Biasanya
tampak pada dekade kelima pada daerah beriklim sedang tetapi dapat ditemukan
lebih awal pada daerah beriklim tropis. Namun KS juga bisa terdapat pada usia
muda. 

Terdapat sedikit kecenderungan untuk menghilang secara spontan dan lesi
baru dapat terus muncul selama bertahun-tahun. Keratosis seboroik dapat terjadi
pada setiap bagian tubuh, namun paling sering terjadi pada dada, punggung, wajah
dan leher. 

Lesi dapat timbul soliter namun lebih sering tersebar dalam jumlah
banyak, terutama pada pasien usia lanjut.

Sekian mengenai

Penyakit Kulit Keratosis Seboroik

Share this