Wednesday, 5 June 2019

Penyakit Gumboro Pada Unggas

Penyakit Ayam Gumboro


Penyakit Gumboro Pada Unggas

Apa Itu Penyakit Gumboro?


Infectious bursal disease (IBD) atau Gumboro, merupakan penyakit pada ayam berumur > 3 minggu, yang disebabkan oleh
virus famili Birnaviridae.

 Penyakit IBD pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1983 dan hingga sekarang keberadaan
IBD masih sering ditemukan. Virus IBD yang sangat ganas menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi bahkan dapat
mencapai 100%.

 Gejala klinis yang ditimbulkan adalah: lesu, sayap menggantung dan ada kotoran yang menempel pada kloaka.
Pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan pembengkakan bursa Fabricius dan cairan yang berwarna kekuningan atau
perdarahan bursa Fabricius pada 3 hari pascainfeksi (pi).

 Bursa akan mengalami atropi mulai 7 hari pi. Virus IBD yang tidak
ganas menimbulkan gejala yang bersifat subklinis, menyebabkan pertumbuhan terhambat dan imunosupresif dan kerusakan
ringan pada bursa Fabricius. 

Diagnosis IBD dapat ditentukan berdasarkan pemeriksaan patologi yang dapat ditunjang dengan
pemeriksaan imunohistokimia dan dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan laboratorium dengan agar gel immunodiffusion,
Polymerase Chain Reaction, antigen capture enzyme linked immunosorbent assay dan isolasi. 

Deteksi antibodi dapat dilakukan
dengan teknik serum netralisasi atau Enzyme Linked Immunosorbent Assay. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi rutin
di lapangan pada saat maternal antibodi sudah menurun.

 Tulisan ini merupakan hasil ulasan penyakit IBD beserta kejadiannya di
Indonesia yang diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, peternak maupun pemerhati di bidang kesehatan
unggas
Infectious Bursal Disease (IBD) merupakan
penyakit pada ayam yang pertama kali dilaporkan oleh
Cosgrove pada tahun 1962 berdasarkan kasus yang
terjadi pada tahun 1957 di desa Gumboro-Delaware,
negara bagian Amerika Serikat. 

Sesuai dengan nama
asal daerah ditemukannya, penyakit ini dikenal juga
sebagai Gumboro.

 Penyebab penyakit IBD adalah virus
yang berbentuk icosahedral yang terdiri dari 2 segmen
untaian ganda RNA, yang termasuk dalam famili
Birnaviridae
Virus very virulent IBD (vvIBDv) bersifat sangat
menular dan akut, menyebabkan angka morbiditas dan
mortalitas yang tinggi. 

Penyakit ini berdampak
ekonomis karena menyerang organ pertahanan ayam
yaitu bursa Fabricius sehingga merugikan peternak.
Ayam yang terserang IBD menjadi rentan terhadap
infeksi sekunder, serta mengakibatkan kegagalan

vaksinasi
Vaksinasi merupakan salah satu upaya
pencegahan terhadap penyakit IBD. Selama ini
vaksinasi terhadap ayam khususnya ayam niaga telah
dilakukan secara rutin di lapangan, namun demikian
kasus IBD masih sering terjadi. 

Beberapa faktor diduga
berkontribusi terhadap keberhasilan vaksinasi. Salah
satu diantaranya adalah potensi vaksin. Pemeriksaan
terhadap potensi vaksin impor komersial yang beredar
di Indonesia menunjukkan bahwa beberapa vaksin
tidak dapat melindungi ayam dari uji tantang terhadap
virus lapangan. 

Potensi vaksin berkisar 0% sampai
dengan 80% (SOEDIJAR dan MALOLE, 2004). Hal ini
kemungkinan disebabkan virus yang digunakan sebagai
vaksin mempunyai perbedaan antigenik dengan virus
lapangan, karena virus IBD merupakan virus RNA
sehingga mudah mengalami mutasi.

Sekian mengenai

Penyakit Gumboro Pada Unggas
Penyakit Gumboro Ayam Broiler
Penyakit Ayam Gumboro

Share this