Sunday, 2 June 2019

Apa Itu Mountain Sickness(Penyakit Gunung)

Accute Mountain Sickness Adalah


Accute Mountain Sickness(AMS)

Acute Mountain Sickness (AMS) adalah penyakit yang sering kali dialami oleh pendaki pemula di
ketinggian. Hal tersebut terjadi selama proses aklimatisasi atau penyesuaian tubuh terhadap
lingkungan baru.

Tanda dan Gejala Penyakit Accute Mountain Sickness


gejala utama AMS berupa sakit kepala. Selain
itu, manifestasi klinis AMS yaitu :

1. Masalah gastro-intestinal (Misalnya : anorexia, nausea, dan muntah)
2. Kelelahan (fatigue)
3. Oyong (dizziness)
4. Gangguan tidur
5. Retensi cairan
6. Oligouria

Manifestasi klinis AMS jarang timbul pada ketinggian di bawah 2000
mdpl dan biasanya terjadi 6-10 jam setelah pendakian,

namun terkadang dapat
timbul 1 jam setelah pendakian
diagnosis AMS dapat ditegakkan
bila baru saja melakukan pendakian hingga ketinggian di atas 2500 mdpl dan
diikuti sakit kepala diikuti satu atau lebih manifestasi klinis lainnya. 

Selain itu, retensi cairan merupakan tanda klasik AMS, dimana normalnya
aklimatisasi tubuh akan mengalami dieresis. Retensi cairan ditandai dengan
oliguria diserta edema, baik di wajah maupun perifer.

 Jika terjadi perburukkan,
maka sakit kepala akan semakin parah dan gejala lain yang menyertai dapat
semakin buruk. Bahkan, jika terus berlanjut, dapat terjadi penurunan atau
gangguan status menta dan koordinasi pergerakkan. 

Hal itu dapat dipicu oleh
karena edema serebral yang mana menyebabkan kompresi struktur otak diikuti
peningkatan tekanan intrakranial sehingga dapat terjadi ataxia, stupor, dan
kelemahan saraf kranial III dan IV. Koma dapat terjadi bila hal ini terus
dibiarkan atau tidak ditangani segera.

Cara Pencegahan Penyakit Accute Mountain Sickness AMS


1. Hindari atau jangan melakukan pendakian ke ketinggian lebih lanjut.

2. Jika pasien telah diberi tatalaksana awal, tidak menunjukkan
perbaikan atau respon, segera evakuasi ke tempat yang lebih rendah.

3. Jika pasien menunjukkan gejala AMS berat dan bahkan sudah masuk
ke tahap edema serebri (High Altitude Cerebral Edema), maka segera
evakuasi ke tempat yang lebih rendah.

Umumnya sebelum melakukan berbagai intervensi, membawa pasien
AMS ke tempat dengan ketinggian yang lebih rendah, merupakan opsi utama,
khususnya pada kejadian AMS berat. Sebuah studi menjelaskan bahwa
mengevakuasi pasien AMS ke tempat dengan ketinggian 500—1000 meter yang 

lebih rendah memberikan dampak positif atau pasien menunjukkan perbaikan
yang bermakna. Selain itu, perlu juga diberikan terapi oksigen dan ada baiknya
kedua hal tersebut dikombinasikan supaya penanganan dapat optimal.

Sekian mengenai

Accute Mountain Sickness(AMS)
Apa Itu Mountain Sickness(penyakit gunung)
Accute Mountain Sickness Adalah

Share this